This study aims to analyze the influence of leadership style, work environment, and burnout on the work-life balance of female lecturers at Universitas Dharma Andalas, with motivation as an intervening variable. Work-life balance is a crucial factor affecting the well-being and productivity of female lecturers as they juggle dual roles as educators and individuals with personal responsibilities. This study employs a quantitative approach using a survey method. Data processing was conducted using Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) analysis. The research sample consisted of 70 female lecturers at Universitas Dharma Andalas, with 63 respondents completing the questionnaire. The results indicate that the work environment has a positive and significant influence on work-life balance, while burnout has a negative and significant effect. Motivation also has a positive impact on work-life balance. However, leadership style does not have a significant influence on either work-life balance or motivation. Furthermore, motivation serves as an intervening variable in the relationship between the work environment and work-life balance, as well as between burnout and work-life balance, but not in the relationship between leadership style and work-life balance. These findings highlight that a supportive work environment and controlled burnout levels can enhance the work-life balance of female lecturers. Therefore, academic institutions are encouraged to implement policies that promote faculty well-being, such as better workload management and the provision of supporting facilities to improve motivation and work-life balance among female lecturers. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan burnout terhadap work-life balance pada dosen perempuan di Universitas Dharma Andalas, dengan motivasi sebagai variabel intervening. Work-life balance merupakan faktor penting yang memengaruhi kesejahteraan dan produktivitas dosen perempuan dalam menjalankan peran ganda sebagai pendidik dan individu dengan tanggung jawab pribadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengolahan data dilakukan dengan teknik analisis Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Sampel penelitian ini terdiri dari 70 dosen perempuan di Universitas Dharma Andalas, namun hanya 63 responden yang mengisi kuesioner secara lengkap. Hasil analisis menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap work-life balance, sementara burnout memiliki pengaruh negatif dan signifikan. Motivasi juga terbukti berpengaruh positif terhadap work-life balance. Sebaliknya, gaya kepemimpinan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap work-life balance maupun motivasi. Selain itu, motivasi berperan sebagai variabel intervening dalam hubungan antara lingkungan kerja dan work-life balance serta antara burnout dan work-life balance, tetapi tidak dalam hubungan antara gaya kepemimpinan dan work-life balance. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa lingkungan kerja yang mendukung dan tingkat burnout yang terkendali dapat meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja dosen perempuan. Oleh karena itu, institusi akademik diharapkan dapat menciptakan kebijakan yang mendukung kesejahteraan dosen, seperti pengelolaan beban kerja yang lebih baik dan penyediaan fasilitas pendukung untuk meningkatkan motivasi dan keseimbangan kerja dosen perempuan
Copyrights © 2025