Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Stres Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja di Daerah Rawan Bencana Fiko Farlis; Tri Rachmat Riski
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas
Publisher : Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebd.v25i2.974

Abstract

The research was conducted in Padang, an earthquake- and tsunami-prone city in Indonesia. Researchers hypothesize that threats and potential catastrophes have altered the workforce's behavior. This study examines the condition of the workforce in terms of work stress and labor productivity. In addition, it is hypothesized that the intensity of earthquakes and disaster-prone conditions can impact labor productivity, particularly among coastal employees. This study includes the variables of age, wages, and geographic location of the workplace (location altitude and distance from the coast) to deepen the analysis. The research analysis unit is the Padang labor force, and the sample size is determined by the Krejcie and Morgan tables. The BPS classification contains 384 individuals from diverse employment categories. Probability Sampling with a proportionate stratified random sampling strategy and Area Sampling based on the BNPB evacuation map are the sampling methods used. Using STATA in conjunction with the three stage lease square (3SLS) derived from the reduced form equation. Based on the results of the reduced form equation, geographic location and age were found to have a significant negative effect on work stress. Location and wages have a positive impact on productivity, whereas age has a significant negative impact. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Padang, Indonesia, kota yang rawan gempa dan tsunami. Diasumsikan bahwa ancaman dan potensi bencana telah mengubah perilaku tenaga kerja, penelitian ini melihat kondisi tenaga kerja melalui Stres kerja dan tingkat produktivitas tenaga kerja. Dihipotesiskan bahwa intensitas gempa dan kondisi rawan bencana dapat mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga, terutama bagi tenaga kerja di lokasi pesisir pantai. Sehingga perubahan tingkat produktivitas juga berpengaruh terhadap tingkat stres kerja., Penelitian ini juga menggunakann variabel usia, upah dan letak geografis tempat kerja (ketinggian lokasi dan jarak lokasi dengan garis pantai) untuk dianalisis. Unit analisis penelitian adalah tenaga kerja di kota Padang, ukuran sampel mengacu pada tabel Krejcie dan Morgan. Kategorisasi BPS mencakup 384 orang dari berbagai kategori pekerjaan. Metode penarikan sampel menggunakan Probability Sampling dengan pendekatan proportionate stratified random sampling dan Area Sampling berdasarkan peta evakuasi BNPB. Penelitian ini menggunakan Analisis kuantitatif melalui sistem persamaan simultan. Menggunakan STATA dengan metode estimasi three stage lease square (3SLS) dari persamaan bentuk reduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa letak geografis dan usia secara signifikan berpengaruh negatif terhadap stres kerja. Berikutnya letak geografis dan upah signifikan berpengaruh positif terhadap produktivitas, sementara usia signifikan berpengaruh negatif terhadap produktivitas.
Analisis Stres Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja di Daerah Rawan Bencana Farlis, Fiko; Riski, Tri Rachmat
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Vol 26 No 1 (2024): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas
Publisher : Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebd.v26i1.1293

Abstract

The research was conducted in Padang, an earthquake- and tsunami-prone city in Indonesia. Researchers hypothesize that threats and potential catastrophes have altered the workforce's behavior. This study examines the condition of the workforce in terms of work stress and labor productivity. In addition, it is hypothesized that the intensity of earthquakes and disaster-prone conditions can impact labor productivity, particularly among coastal employees. This study includes the variables of age, wages, and geographic location of the workplace (location altitude and distance from the coast) to deepen the analysis. The research analysis unit is the Padang labor force, and the sample size is determined by the Krejcie and Morgan tables. The BPS classification contains 384 individuals from diverse employment categories. Probability Sampling with a proportionate stratified random sampling strategy and Area Sampling based on the BNPB evacuation map are the sampling methods used. Using STATA in conjunction with the three stage lease square (3SLS) derived from the reduced form equation. Based on the results of the reduced form equation, geographic location and age were found to have a significant negative effect on work stress. Location and wages have a positive impact on productivity, whereas age has a significant negative impact. Abstrak Penelitian ini dilakukan di Padang, Indonesia, kota yang rawan gempa dan tsunami. Para peneliti berasumsi bahwa ancaman dan potensi bencana telah mengubah perilaku tenaga kerja, penelitian ini melihat kondisi tenaga kerja melalui Stres kerja dan tingkat produktivitas tenaga kerja. Selain itu, dihipotesiskan bahwa intensitas gempa dan kondisi rawan bencana dapat mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga, terutama bagi tenaga kerja di lokasi pesisir pantai. Sehingga perubahan tingkat produktivitas juga berpengaruh terhadap tingkat stres kerja. Untuk memperdalam analisis, penelitian ini menambahkan variabel usia, upah dan letak geografis tempat kerja (ketinggian lokasi dan jarak lokasi dengan garis pantai). Unit analisis penelitian adalah tenaga kerja di kota Padang, ukuran sampel mengacu pada tabel Krejcie dan Morgan. Kategorisasi BPS mencakup 384 orang dari berbagai kategori pekerjaan. Metode penarikan sampel merupakan Probability Sampling dengan pendekatan proportionate stratified random sampling dan Area Sampling berdasarkan peta evakuasi BNPB. Pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif melalui sistem persamaan simultan. Menggunakan STATA dengan metode estimasi three stage lease square (3SLS) dari persamaan bentuk reduksi. Hasil penelitian dari persaman reduce form menemukan bahwa letak geografis dan usia secara signifikan berpengaruh negatif terhadap stres kerja. Berikutnya letak geografis dan upah signifikan berpengaruh positif terhadap produktivitas, sementara usia signifikan berpengaruh negatif terhadap produktivitas
Analisis Kualitas Kehidupan Kerja Dan Upah Tenaga Kerja Di Daerah Rawan Gempa Dan Tsunami Farlis, Fiko; Riski, Tri Rachmat; Rahman, Fathur
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Vol 26 No 2 (2024): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas
Publisher : Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebd.v26i2.1569

Abstract

The research was conducted in Padang, a city prone to natural disasters like earthquakes and tsunamis. A major earthquake in 2009 and the risk of a tsunami emphasized the ongoing disaster threat. The study examines labor conditions related to quality of work life (QWL) and wages, focusing on how QWL is affected by disasters like earthquakes and the environment, particularly for coastal workers. Factors considered include social support, work nature, age, and workplace location (altitude and proximity to the beach). The research focused on 384 employees in Padang across various job categories, selected through Probability Sampling and Area Sampling based on BNPB evacuation maps. Quantitative methods 3SLS and STATA software were used for analysis, revealing that QWL in earthquake and tsunami-prone areas is influenced by location, worker age, and social support, while wages are affected by location and job characteristics. The study indicates that the work environment impacts safety perceptions, which in turn affect QWL. Workers prefer locations farther from the coast, at higher altitudes, and near tsunami shelters or safe zones to enhance their work life quality. Abstrak Penelitian ini dilakukan di Padang, kota yang rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Terjadinya gempa besar pada tahun 2009 dan ancaman tsunami menyoroti risiko bencana yang tinggi dan berpotensi masih terjadi. Penelitian ini menyelidiki kondisi tenaga kerja mengenai kualitas kehidupan kerja (QWL) dan Upah. Diyakini bahwa QWL dipengaruhi oleh gempa bumi dan lingkungan rawan bencana, terutama bagi pekerja di daerah pesisir, akibatnya mempengaruhi upah. Faktor-faktor seperti dukungan sosial, karakteristik pekerjaan, usia, dan lokasi tempat kerja (ketinggian dan kedekatan dengan pantai) diperhitungkan dalam penelitian ini. Populasi karyawan di Padang menjadi fokus, dengan sampel 384 pekerja di berbagai kategori pekerjaan, dipilih menggunakan teknik Probability Sampling dan Area Sampling berdasarkan peta evakuasi BNPB. Analisis melibatkan metode kuantitatif yang menggunakan sistem persamaan simultan dengan perangkat lunak STATA dan pendekatan estimasi 3SLS. Temuan mengungkapkan bahwa QWL di daerah yang berisiko gempa bumi dan tsunami dipengaruhi oleh lokasi geografis, usia pekerja, dan dukungan sosial, sedangkan upah dipengaruhi oleh lokasi dan karakteristik pekerjaan. Studi ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja berdampak pada perasaan aman, kemudian mempengaruhi QWL. Pekerja cenderung lebih memilih lokasi yang terletak jauh dari garis pantai, di ketinggian yang lebih tinggi atau area aman dari tsunami, sehingga meningkatkan kualitas kehidupan kerja mereka
SIMULTANEOUS ANALYSIS OF ECONOMIC GROWTH AND UNEMPLOYMENT IN INDONESIA Jolianis, Jolianis; Farlis, Fiko; Sari, Putri
TRIKONOMIKA Vol 23 No 2 (2024): December Edition
Publisher : Faculty of Economics and Business, University of Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/trikonomika.v23i2.12716

Abstract

The research aims is simultaneously analyze economic growth and unemployment. The research object is Indonesia using time series data. The variables being examined in this research are economic growth and unemployment. The exogenous variables are the exchange rate, net export, inflation, foreign direct investment, and population. This research has shown that: 1) inflation and exchange rates have a significant influence on economic growth. A depreciation of the native currency versus foreign currencies will lead to a contraction in economic growth, whereas higher inflation rates in a nation would result in a decline in economic growth. 2) Both population and direct investment influence unemployment. Increased foreign direct investment has the potential to decrease unemployment rates, whereas a greater population might lead to an increase in unemployment. This research examines economic growth and unemployment simultaneously from an economic law perspective.
Pengaruh Faktor Demografis Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Di Daerah Rawan Gempa Dan Tsunami Yang Dimoderasi Oleh Lokasi Geografis Farlis, Fiko; Riski, Tri Rachmat; Rahman, Fathur; Illahi, Akbar Resky
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Vol 27 No 1 (2025): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas
Publisher : Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebd.v27i1.1838

Abstract

Abstract Indonesia is a disaster-prone country with significant socio-economic impacts. This study aims to analyze the influence of demographic factors on labor productivity in earthquake and tsunami-prone areas, as well as the role of geographical location as a moderating variable. Primary data were obtained through a survey of 384 workers in Padang City. Productivity measurement employed the Full-Time Equivalent Employee (FTEE) approach. The analysis was conducted using Structural Equation Modeling (SEM) with STATA software. The findings indicate that age negatively affects productivity, while education and work experience have significant positive impacts. Geographical location moderates the relationship between age and productivity but has no significant effect on the relationship between education, work experience, and productivity. These findings highlight the importance of education and work experience in enhancing productivity, with geographical location as a key factor to consider. This study contributes to the literature on workforce management in disaster-prone areas and policy recommendations to improve socio-economic stability. Abstrak Indonesia merupakan wilayah rawan bencana dengan berbagai dampak sosial ekonomi yang signifikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor demografis terhadap produktivitas tenaga kerja di daerah rawan gempa dan tsunami, serta peran lokasi geografis sebagai variabel moderasi. Data primer diperoleh dari survei terhadap 384 tenaga kerja di Kota Padang. Metode pengukuran produktivitas menggunakan pendekatan Full-Time Equivalent Employee (FTEE). Analisis dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software STATA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia memiliki dampak negatif signifikan terhadap produktivitas, sementara pendidikan dan pengalaman kerja memberikan dampak positif signifikan. Moderasi lokasi geografis berpengaruh pada hubungan usia dan produktivitas tetapi tidak signifikan pada variabel pendidikan dan pengalaman kerja. Implikasi penelitian ini menunjukkan pentingnya peran pendidikan dan pengalaman kerja dalam meningkatkan produktivitas, dengan lokasi geografis sebagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Studi ini memberikan kontribusi pada literatur pengelolaan tenaga kerja di wilayah rawan bencana serta kebijakan mitigasi untuk meningkatkan stabilitas sosial ekonomi.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Burnout Terhadap Work Life Balance Pada Pekerja Perempuan di Universitas Dharma Andalas Melalui Motivasi Sebagai Variabel Intervening Kemala, Elvonika Retno; Farlis, Fiko
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Vol 27 No 2 (2025): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas
Publisher : Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebd.v27i2.1901

Abstract

This study aims to analyze the influence of leadership style, work environment, and burnout on the work-life balance of female lecturers at Universitas Dharma Andalas, with motivation as an intervening variable. Work-life balance is a crucial factor affecting the well-being and productivity of female lecturers as they juggle dual roles as educators and individuals with personal responsibilities. This study employs a quantitative approach using a survey method. Data processing was conducted using Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) analysis. The research sample consisted of 70 female lecturers at Universitas Dharma Andalas, with 63 respondents completing the questionnaire. The results indicate that the work environment has a positive and significant influence on work-life balance, while burnout has a negative and significant effect. Motivation also has a positive impact on work-life balance. However, leadership style does not have a significant influence on either work-life balance or motivation. Furthermore, motivation serves as an intervening variable in the relationship between the work environment and work-life balance, as well as between burnout and work-life balance, but not in the relationship between leadership style and work-life balance. These findings highlight that a supportive work environment and controlled burnout levels can enhance the work-life balance of female lecturers. Therefore, academic institutions are encouraged to implement policies that promote faculty well-being, such as better workload management and the provision of supporting facilities to improve motivation and work-life balance among female lecturers. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan burnout terhadap work-life balance pada dosen perempuan di Universitas Dharma Andalas, dengan motivasi sebagai variabel intervening. Work-life balance merupakan faktor penting yang memengaruhi kesejahteraan dan produktivitas dosen perempuan dalam menjalankan peran ganda sebagai pendidik dan individu dengan tanggung jawab pribadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengolahan data dilakukan dengan teknik analisis Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Sampel penelitian ini terdiri dari 70 dosen perempuan di Universitas Dharma Andalas, namun hanya 63 responden yang mengisi kuesioner secara lengkap. Hasil analisis menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap work-life balance, sementara burnout memiliki pengaruh negatif dan signifikan. Motivasi juga terbukti berpengaruh positif terhadap work-life balance. Sebaliknya, gaya kepemimpinan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap work-life balance maupun motivasi. Selain itu, motivasi berperan sebagai variabel intervening dalam hubungan antara lingkungan kerja dan work-life balance serta antara burnout dan work-life balance, tetapi tidak dalam hubungan antara gaya kepemimpinan dan work-life balance. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa lingkungan kerja yang mendukung dan tingkat burnout yang terkendali dapat meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja dosen perempuan. Oleh karena itu, institusi akademik diharapkan dapat menciptakan kebijakan yang mendukung kesejahteraan dosen, seperti pengelolaan beban kerja yang lebih baik dan penyediaan fasilitas pendukung untuk meningkatkan motivasi dan keseimbangan kerja dosen perempuan
Pengintegrasian Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Adaptasi Perubahan Iklim (API) ke dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Desa Syafwar, Robi; Citra, Helfira; Marwenny, Elwidarifa; Gustafianof, Gustafianof; Harniwati, Harniwati; Wahyuni, Sry; Fauzi, Engrina; Yufiandra, Defika; Somaliagustina, Desi; Utami, Rahmides; Farlis, Fiko; Putra, Meiki Eru
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Dharma Andalas
Publisher : LPPM Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpmda.v4i1.2236

Abstract

Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki risiko tinggi terhadap berbagai bencana alam, termasuk gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, gelombang ekstrim, dan kekeringan. Kondisi ini menuntut strategi mitigasi yang adaptif dan berkelanjutan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mendampingi pemerintah desa dan masyarakat dalam mengintegrasikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Adaptasi Perubahan Iklim (API) ke dalam dokumen perencanaan desa (RPJMDes dan RKPDes). Metode yang digunakan berbasis partisipatif, meliputi sosialisasi, pelatihan, pemetaan risiko, penyusunan Rencana Aksi Komunitas (RAK), dan fasilitasi integrasi ke dokumen perencanaan. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap potensi risiko, kemampuan menyusun rencana mitigasi dan adaptasi sesuai kondisi lokal, serta penguatan kapasitas desa menghadapi bencana. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi PRB dan API untuk membangun desa yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan.