Perkembangan pesat teknologi digital telah membawa dampak besar terhadap perilaku remaja, khususnya dalam penggunaan media sosial seperti TikTok. Aplikasi ini memiliki potensi adiktif yang tinggi, terutama pada kelompok usia remaja yang sedang berada dalam masa transisi psikososial yang rentan terhadap pengaruh eksternal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendeteksi dini tingkat kecanduan TikTok pada remaja melalui instrumen TikTok Addiction Scale (TTAS) yang telah tervalidasi. Kegiatan dilaksanakan di salah satu SMA di wilayah Tangerang Raya pada Juni 2025, dengan melibatkan 145 siswa sebagai responden. Instrumen TTAS yang digunakan terdiri dari 20 pertanyaan yang mencakup enam dimensi, yaitu salience, mood modification, tolerance, withdrawal symptoms, conflict, dan relapse. Pengisian dilakukan secara daring melalui Google Form, dan hasil dianalisis secara agregat tanpa mencantumkan identitas individu. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan (54,5%) dengan usia rerata 15,6 tahun (SD = 0,53). Skor rerata TTAS total adalah 35,12 (SD = 12,86) dari rentang skor 20 hingga 72. Dimensi dengan skor tertinggi adalah tolerance (8,54), disusul mood modification (7,93), dan salience (6,21), yang menunjukkan bahwa sebagian besar remaja menunjukkan kecenderungan adiktif dalam penggunaan TikTok. Diperlukan intervensi edukatif dan preventif berbasis sekolah yang melibatkan pihak pendidik, orang tua, dan tenaga profesional untuk membentuk literasi digital dan kontrol diri yang lebih baik pada remaja.
Copyrights © 2025