Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang digunakan oleh guru di SD Negeri 2 Karangan dalam mendukung peserta didik dengan latar belakang sosial ekonomi yang beragam. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, yang melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas peserta didik berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi menengah ke bawah berpenghasilan rata-rata Rp500.000 – Rp1.999.999, yang berdampak pada keterbatasan fasilitas belajar di rumah. Strategi yang diterapkan oleh guru mencakup bimbingan tambahan baca tulis, pemanfaatan teknologi seperti Smart TV untuk pembelajaran interaktif, pembelajaran kolaboratif, serta pembelajaran berbasis lingkungan sekitar. Guru juga memberikan materi yang dapat diakses secara merata oleh seluruh peserta didik, baik melalui fotokopi materi maupun bimbingan setelah jam sekolah. Melalui strategi-strategi tersebut, sekolah berupaya meminimalkan kesenjangan fasilitas belajar dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang optimal, meskipun dengan kondisi sosial ekonomi yang beragam. Diharapkan pendekatan ini dapat meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan di sekolah dengan latar belakang sosial ekonomi yang beragam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025