Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pendekatan interaktif dalam mengenalkan wisata lokal kepada siswa sekolah dasar, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi selama pelaksanaannya. Penelitian dilakukan di UPTD SD Negeri Asam Tiga Naibonat, Kabupaten Kupang, yang berada di wilayah dengan potensi wisata lokal yang tinggi seperti Kolam Oenaek, Gunung Fatuleu, dan Bendungan Raknamo. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, serta kuesioner pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media visual interaktif, tur virtual, role play, kuis edukatif, dan kegiatan seni berhasil meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap wisata lokal secara signifikan. Kendala yang dihadapi mencakup keterbatasan akses internet, sarana teknologi pembelajaran, serta literasi digital siswa yang bervariasi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya dukungan sarana dan pelatihan guru untuk mengoptimalkan pendekatan interaktif dalam pembelajaran berbasis kearifan lokal.
Copyrights © 2025