Jurnal Riset Farmasi
Volume 5, No. 1, Juli 2025, Jurnal Riset Farmasi (JRF)

Karakterisasi Kandungan dan Uji Aktivitas Antijamur Minyak Kulit Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Terhadap Candida albicans

Annisa Khansa Pratiwi (Unknown)
Sani Ega Priani (Unknown)
Ratih Aryani (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2025

Abstract

Abstract. Oral candidiasis is an infection of the oral mucosa caused by the fungus Candida albicans, characterized by the formation of complex biofilm lesions on the mucosal surface. One natural substance with antifungal activity is cinnamon bark (Cinnamomum burmanii), which contains cinnamaldehyde. This study aims to determine the characteristics of cinnamon bark oil and evaluate its antifungal activity against C. albicans by determining its minimum inhibitory concentration (MIC). Cinnamon oil was characterized according to the quality standards of SNI 06-3734-2006, including organoleptic testing (light yellow color and characteristic aroma), determination of specific gravity (1.030 g/mL), solubility testing in 70% ethanol (1:3), and determination of cinnamaldehyde content (62.63%). The antifungal activity of cinnamon bark oil was tested using the agar diffusion well method with test concentration variations of 0.025, 0.05, 0.1, 0.2, 0.4, and 0.8%. The antifungal activity was indicated by the presence of an inhibition zone, marked by a clear area around the well. Cinnamon bark oil produced a minimum inhibitory concentration (MIC) of 0.05%, which falls into the moderate inhibition response category. Abstrak. Kandidiasis oral adalah infeksi mukosa mulut akibat jamur Candida albicans, ditandai dengan terbentuknya lesi biofilm kompleks pada permukaan mukosa. Salah satu bahan alam yang memiliki aktivitas antijamur adalah kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmanii), mengandung sinamaldehid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik minyak kulit kayu manis serta mengetahui aktivitas antijamur minyak kayu manis terhadap jamur C. albicans melalui penentuan konsentrasi hambat minimum (KHM). Minyak kayu manis di karakterisasi sesuai dengan standar mutu SNI 06-3734-2006 meliputi uji organoleptis (kuning muda dan bau khas), penetapan bobot jenis (1,030 g/mL), penentuan kelarutan dalam etanol 70% (1:3), dan penentuan kadar sinamaldehid (62,63%). Uji aktivitas antijamur minyak kulit kayu manis dengan metode difusi agar cara sumuran dilakukan pada variasi konsentrasi uji sebesar 0,025; 0,05; 0,1; 0,2; 0,4; dan 0,8%. Parameter pengujian aktivitas antijamur ditunjukkan dengan adanya zona hambat yang ditandai oleh zona bening disekitar sumuran.  Minyak kulit kayu manis menghasilkan konsentrasi hambat minimum (KHM) sebesar 0,05%, yang termasuk kategori respon hambatan moderat.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

JRF

Publisher

Subject

Chemistry Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Jurnal Riset Farmasi Jurnal Riset Farmasi (JRF) adalah jurnal peer review dan dilakukan dengan double blind review yang mempublikasikan hasil riset dan kajian teoritik terhadap isu empirik dalam sub kajian farmasi. JRF ini dipublikasikan pertamanya 2021 dengan eISSN 2798-6292 yang diterbitkan oleh ...