Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan kemampuan variabel-variabel prediktor yang digunakan dalam mendeteksi kondisi financial distress. Variabel prediktor financial distress yang digunakan adalah indikator rasio keuangan dari aspek leverage berupa debt to equity ratio, likuiditas berupa current ratio, operating capacity berupa sales to total assets ratio, profitabilitas berupa return on assets ratio, dan rasio nilai pasar berupa market value equity to book value of total debt ratio. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang dipublikasikan dari seluruh perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017 sampai dengan 2021. Sampel yang digunakan berjumlah 63 perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 306 yang diperoleh dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui data laporan keuangan perusahaan yang diunduh dari website Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel prediktor return on assets ratio, sales to total assets ratio, debt to equity ratio, dan market value equity to book value of total debt ratio memiliki kecenderungan untuk dapat mendeteksi kondisi financial distress. Sedangkan variabel prediktor current ratio tidak memiliki kecenderungan untuk dapat mendeteksi kondisi financial distress.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025