Ketahanan keluarga merupakan konsep penting dalam masyarakat yang menggambarkan kemampuan keluarga untuk bertahan dan bangkit kembali dari tantangan hidup yang penuh tekanan. Ketahanan keluarga tidak hanya dipandang sebagai kemampuan individu, tetapi juga sebagai proses sistemik yang melibatkan interaksi dalam konteks ekologi dan perkembangan. Dalam konteks sosial yang lebih luas, ketahanan keluarga juga dipengaruhi oleh kelas sosial dan etnisitas, yang dapat mempengaruhi cara keluarga menghadapi perubahan dan situasi krisis. Kantor Urusan Agama (KUA) memainkan peran penting dalam memberikan pelayanan pernikahan dan konseling pra-nikah yang bertujuan untuk membentuk ketahanan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran dan fungsi konseling pra-nikah dalam membentuk ketahanan keluarga. Metode penelitian ini adalah kualtitatif deskriptif dengan tektnik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa konseling pra-nikah berperan dalam membentuk ketahanan keluarga dengan memberikan pemahaman seperti apa kehidupan rumah tangga. Konseling pra-nikah telah berhasil membentuk ketahanan keluarga dengan hasil menurunnya angka perceraian secara bertahap.
Copyrights © 2025