<![CDATA[UMKM menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan ekonomi lokal, namun sebagian besar pelaku usaha belum mampu menentukan HPP secara presisi, termasuk UMKM Nafisa Keripik di Kota Singkawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan hasil perhitungan HPP antara metode Activity Based Costing (ABC) dan Full Costing, serta meninjau pengaruhnya terhadap strategi penetapan harga jual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi langsung terhadap proses produksi dan biaya pada UMKM Nafisa Keripik. HPP dihitung untuk tiga jenis produk: keripik singkong/ubi, keripik pisang, dan keripik keladi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai HPP yang diperoleh melalui metode ABC cenderung lebih rendah dibandingkan dengan metode Full Costing untuk seluruh jenis produk. Selain itu, metode ABC memberikan margin keuntungan lebih tinggi tanpa menaikkan harga jual. Hal ini mengindikasikan bahwa metode ABC menghasilkan perhitungan yang lebih akurat dalam mendistribusikan biaya overhead berdasarkan aktivitas nyata, sehingga lebih sesuai untuk UMKM dengan variasi aktivitas produksi dan struktur biaya overhead yang kompleks. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan metode ABC sebagai pendekatan yang lebih efisien dan mendukung pengambilan keputusan harga jual secara lebih tepat pada sektor UMKM. Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) serve as one of the main pillars of local economic development. However, most business owners are still unable to accurately determine the cost of goods manufactured (COGM), including Nafisa Keripik, an MSME located in Singkawang City. This study aimed to compare the COGM calculations using the Activity-Based Costing (ABC) and Full Costing methods, and to examine their implications for pricing strategies. A descriptive method with a quantitative approach was employed. Data were collected through interviews and direct observation of the production processes and cost components at Nafisa Keripik. COGM was calculated for three product types: cassava/tuber chips, banana chips, and taro chips. The findings revealed that the COGM calculated using the ABC method tended to be lower than that obtained using the Full Costing method for all product types. Furthermore, the ABC method provided higher profit margins without increasing the selling price. These results suggest that the ABC method enables more accurate cost allocation by distributing overhead costs based on actual activities, making it more appropriate for MSMEs with diverse production activities and complex overhead structures. This study recommends the adoption of the ABC method as a more efficient and effective approach to COGM calculation and pricing decision-making in the MSME sector.]]>
Copyrights © 2025
