Penelitian ini mengkaji dinamika hubungan antara pedagang sayur dan Pemerintah Nagari Padang Luar dalam pengelolaan pasar tradisional. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya dualisme hubungan: efektif untuk operasional harian namun kaku dan non-partisipatif dalam perumusan kebijakan. Faktor utama yang memengaruhi adalah keterbatasan ruang fisik, fasilitas yang tidak memadai, dan persepsi ketidakadilan dalam penegakan aturan. Dampaknya adalah konflik perebutan ruang yang berulang, terkikisnya kepercayaan pedagang, dan kesenjangan persepsi mengenai efektivitas pengelolaan. Disimpulkan bahwa masalah struktural dan tata kelola yang tidak partisipatif menciptakan siklus konflik dan ketidakpercayaan, yang menghalangi terwujudnya pengelolaan pasar yang sinergis.
Copyrights © 2025