Latar belakang: Daun alamanda (Allamanda cathartica L.) secara empiris dikenalbersifat antijamur, pencahar, pereda batuk, penawar racun, pereda demam.Tanaman alamanda memiliki potensi besar sebagai antijamur Trichophyton rubrumyang sering menginfeksi kulit dan kuku manusia.Tujuan penelitian: menganalisisaktivitas antijamur ekstrak Microwave Assisted Extraction (MAE) dan refluks daunalamanda terhadap jamur T. Rubrum Metode: Aktivitas antijamur ditentukandengan menguji nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) menggunakan metodedilusi padat pada konsentrasi 2, 5, 7, dan 10 % dan nilai Diameter Daya Hambat(DDH) dengan metode difusi cakram pada konsentrasi 10, 12,5, 15 dan 17,5 %.Hasil: Ekstrak hasil MAE dan Refluks memiliki aktivitas antijamur T. rubrumdengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) yang sama yaitu padakonsentrasi 10 %. Nilai DDH ekstrak MAE dan ekstrak refluks pada konsentrasi10 %, 12,5 %, 15 %, dan 17,5 % yaitu 13,66 ±0,76; 14,25 ±0,97; 16,24±0,29 dan19,34±0,99 mm pada ekstrak MAE dan 10,34±0,29; 14,16±0,11; 14,66±0,96 dan16,00 ±0,12 mm pada ekstrak refluks. Simpulan dan saran: Aktifitas anti T.rubrum ekstrak MAE lebih tinggi diandingkan ekstrak refluks. Perlu dilakukanfraksinasi dan identifikasi senyawa aktif antijamur pada tanaman alamanda.
Copyrights © 2025