Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sering kali menarik bagi investor karena potensi pertumbuhan yangtinggi dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan pasar. Investasi dalam UMKM tidak hanya memberikan imbalhasil yang menarik tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi. Jawa Barat, sebagai salah satu provinsi terbesar diIndonesia, memiliki potensi ekonomi signifikan, terutama di sektor UMKM makanan. Berinvestasi dalam UMKMmakanan di Jawa Barat menjanjikan keuntungan finansial yang besar dan berkontribusi terhadap pembangunanekonomi lokal, peluang kerja, dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, analisis kelayakan bisnis diperlukanuntuk mengetahui layak atau tidaknya usaha ini untuk tetap dijalankan. Analisis kelayakan investasi UMKM SateTaichan Kitee menggunakan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period(PP). Hasil analisis menunjukkan arus kas masuk bersih selama 12 bulan belum cukup untuk menutupi biaya pendirianusaha, dengan NPV -Rp1.344.492 dan IRR -8%, menunjukkan investasi ini tidak layak dijalankan. Namun, dalamskenario optimis dengan penurunan biaya 5% dan peningkatan pendapatan 10%, NPV menjadi positif sebesarRp554.746 dan IRR 16%, menunjukkan potensi keuntungan signifikan. Oleh karena itu, investasi dalam UMKM SateTaichan Kitee disarankan untuk ditolak dalam skenario moderate tetapi memiliki potensi keuntungan dalam skenariooptimis dengan penjualan yang maksimal. Kata Kunci- aspek keuangan, kelayakan investasi, UMKM
Copyrights © 2024