Kecemasan sosial yang dialami anak dan remaja dapat memicu munculnya Fear of Missing Out (FOMO), yaitu perasaan cemas berlebihan karena takut tertinggal atau tidak terlibat dalam aktivitas sosial yang dilakukan oleh orang lain, terutama yang ditampilkan di media sosial. Dalam kondisi ini, komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak memegang peran penting sebagai faktor mediasi yang dapat mengurangi dampak negatif dari kecemasan sosial tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis Pengaruh Kecemasan Sosial terhadap FoMO (Fear of Missing Out) dengan Komunikasi orang tua-anak sebagai mediasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sampel siswa kelas X dan XI jurusan TKJ yang berjumlah 211 orang siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala kecemasan sosial, skala FoMO (fear of missing out), dan skala komunikasi orang tua-anak. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian adalah Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada pengaruh kecemasan sosial terhadap FoMO siswa SMA dengan komunikasi orang tua-anak sebagai mediasi. Hasil tersebut didapatkan melalui pengujian dengan teknis Sobel Test, dimana berdasarkan nilai probability (two-tailed) sebesar 0,198 > 0,05, dan atau dengan nilai Sobel test statisctik sebesar -1.286 < 1,96. Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa upaya mengurangi FoMO pada remaja tidak cukup hanya melalui komunikasi orang tua-anak, sehingga perlu pendekatan tambahan yang lebih komprehensif dalam menangani kecemasan sosial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025