Metode perencanaan yang tepat pada suatu struktur tahan gempa sangat diperlukan, terlebih jika mengingat bahwa Indonesia tidak jarang mengalami gempa. Penelitian ini melakukan modifikasi pada gedung Fakultas Ekonomi Bisnis UPN “Veteran” Jawa Timur dengan ruang perpustakaan yang terletak dilantai lima, dan menambah tinggi gedung sebesar 0,5 m, pula menghilangkan beberapa kolom sehingga menjadikan balok memiliki bentang yang cukup panjang. Soft story terjadi ketika suatu gedung memiliki perbedaan tinggi tingkat yang cukup besar jika dibandingkan dengan tingkat lainnya, sehingga mempengaruhi tingkat kekakuan lateral pada beberapa lantai. Salah satu penyebab keruntuhan bangunan adalah karena adanya ketidakberaturan vertikal yang dapat mengakibatkan terjadinya perbedaan kekakuan, sehingga menyebabkan terjadinya kegagalan struktur. Pada perencanaan ini, digunakan balok prategang karena adanya modifikasi bentang balok yang cukup panjang, yakni 21 m, akibat dihilangkannya kolom pada bentang tersebut. Metode balok prategang yang digunakan adalah post – tension (pasca tarik), dan digunakan analisis menggunakan Performance Based Design (PBD). Penelitian ini juga dianalisis dengan metode Capacity Spectrum Method (CSM) menggunakan pushover analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai daktilitas gedung adalah sebesar 4,53 untuk arah X dan 3,08 untuk arah Y, sehingga dikategorikan sebagai daktilitas parsial. Level kinerja yang dihasilkan adalah Damage Control (DC) untuk arah X dan level kinerja Immediate Occupancy (IO) untuk arah Y, yang mana menunjukkan bahwa struktur gedung berada dalam keadaan stabil saat menerima beban gempa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022