Pendahuluan : Masa remaja adalah masa transisi dimana individu mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju dewasa (Potter & Perry 2005 dalam Manurung et al., 2015). Bagi perempuan, ciri primer yang menandai bahwa mereka sudah memasuki masa remaja adalah menstruasi. Menstruasi adalah keluarnya darah dari dalam rahim, yang disebabkan oleh terlepasnya lapisan dinding rahim disertai keluarnya endometrium dan terjadi setiap bulan. Tidak sedikit remaja yang mengalami gangguan pada menstruasinya. Metode : Penelitian ini menggunakan rencana penelitian pra eksperimental dengan tipe one group pretest-posttest design . Populasi yang digunakan adalah seluruh siswi kelas X di SMA N 3 Pulau Rimau sejumlah 172 siswi. Sampel penelitian ini berjumlah 36 siswi yaitu sebanyak 20% dari populasi dengan tekhnik sampling Proportional Random Sampling . Hasil : hasil perhitungan hasil statistik menggunakan uji wilcoxon pada kelompok intervensi/perlakuan diperoleh nilai p-value 0.001 < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa 0,001 lebih kecil dari 0,05 yaitu H1 yang diterima, Jadi kesimpulanya terdapat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan yoga dan pengujian pada kelompok kontrol dengan menggunakan uji wilcoxon diperoleh hasil p-value sebesar 0.317> 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa 0,317 lebih besar dari 0,05 yaitu H0 di tolak. ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan skala nyeri dismenore sebelum dan sesudah diberikan pengobatan pada kelompok kontrol pada remaja putri di SMA N 3 Pulau Rimau.
Copyrights © 2025