Sumur dangkal di wilayah perkotaan rentan terhadap kontaminasi mikroba, terutama dari fasilitas sanitasi rumah tangga di dekatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jarak jamban rumah tangga ke sumur dangkal dengan keberadaan Escherichia coli (E. coli) dalam air tanah. Desain analisis potong lintang dilakukan di Malendeng, Manado, dengan melibatkan 32 rumah tangga dengan sumur dangkal. Variabel bebasnya adalah jarak jamban ke sumur, kondisi konstruksi sumur, dan pengetahuan masyarakat, sedangkan variabel terikatnya adalah keberadaan E. coli. Data dikumpulkan melalui survei dan pengambilan sampel air, kemudian dianalisis menggunakan chi-square dan odds ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara jarak jamban ke sumur dan kontaminasi E. coli (p = 0,006), serta antara keberadaan lapisan beton pada dinding sumur dan kontaminasi E. coli (p = 0,025). Kesimpulannya, kedekatan fasilitas sanitasi dan konstruksi sumur yang tidak memadai berhubungan dengan kontaminasi mikroba. Disarankan agar sumur masyarakat memenuhi standar konstruksi kesehatan, dan air direbus sebelum dikonsumsi untuk mengurangi risiko kesehatan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025