Penelitian ini mengkaji narasi historis dan teologis dalam karya Donal W. Dayton mengenai asal-usul Pentekostalisme, khususnya dalam konteks Kekristenan Amerika. Dengan pendekatan sejarah teologi dan studi terhadap gerakan Kekudusan abad ke-19, Dayton berargumen bahwa Pentekostalisme Amerika berakar kuat dalam tradisi Wesleyan dan Metodis. Penelitian ini menyoroti kontribusi Dayton sebagai sejarawan gereja Amerika dalam menelusuri warisan teologis para pemimpin Pentekosta klasik. Namun, oleh karena ada penggunaan istilah “akar-akar teologis Pentekostalisme”, klausa itu menunjukkan kecenderungan bagi pembaca untuk melakukan generalisasi atau tepatnya sebagai upaya amerikanisasi atas gerakan tersebut secara global, sehingga menimbulkan kesan bahwa seluruh dinamika teologis Pentekosta di dunia hanya berakar tunggal dari konteks Amerika. Dengan demikian, penelitian ini mengkritisi keterbatasan pendekatan Dayton yang kurang mengakomodasi pluralitas ekspresi Pentekosta seturut konteks sosio-historis di luar Amerika, terutama di wilayah Selatan global seperti Asia (termasuk di Indonesia sejak era Hindia Belanda), Afrika, dan Amerika Latin, yang kini menjadi pusat gravitasi baru Kekristenan dunia.
Copyrights © 2025