Pada ULP Wamena Kota, terdapat Penyulang Kaonak dengan dua trafo yang kelebihan beban. Trafo WMN 121 dan WMN 069, masing-masing berkapasitas 100 kVA, menanggung beban 85% dan 95%. Sesuai SE DIR PT PLN (Persero) No.0017/2014, kondisi ini tidak ideal. Selain itu, terjadi penurunan tegangan di pelanggan terjauh yaitu penurunan tegangan sebesar 16,6% untuk trafo WMN 121 dan 13,7% untuk WMN 069, melebihi batas toleransi SPLN No. 1 Tahun 1995 (+5% hingga -10%). Solusi yang dianggap paling efektif adalah dengan melakukan pemasangan trafo sisipan. Dalam merencanakan pemasangan ini, perlu dilakukan peramalan beban, penentuan kapasitas trafo sisip, pembagian jalur untuk pelanggan terjauh, penentuan lokasi pemasangan, serta pemilihan aksesori gardu distribusi yang tepat. Untuk WMN 121, trafo sisip 50 kVA dipasang 723 meter dari trafo utama dengan beban awal 30%. Untuk WMN 069, trafo sisip 50 kVA dipasang 602 meter dari trafo utama dengan beban awal 50%. Setelah pemasangan, beban trafo WMN 121 turun menjadi 54,8% dan tegangan di ujung menjadi 221,9 V (+ 0,8%). Beban trafo WMN 069 turun menjadi 45% dengan tegangan ujung 220,9 V (+ 0,4%). Hasilnya, kinerja trafo membaik dan pelanggan menikmati kontinuitas penyaluran tenaga listrik dengan kualitas yang lebih baik.
Copyrights © 2025