Awan Cumulonimbus (Cb) merupakan awan yang berbahaya khusunya bagi penerbangan. Proses pengangkatan uap air sampai menjadi Cb umumnya merupakan karakteristik dari adanya sel konvektif oleh kecepatan naik (updraft) yang kuat karena adanya insolasi matahari ataupun kandungan kelembaban uap air. Mengingat begitu berpengaruhnya parameterisasi cumulus dan radiasi dalam pembentukan awan Cb, maka perlu diketahui pengunaan konfigurasi parameterisasi yang paling sesuai pada model WRF dalam meninjau proses pertumbuhan Cb di Stasiun Meteorologi Juanda ketika musim transisi. Parameterisasi Cumulus sebanyak 3 skema (KF, BMJ, dan GD), parameterisasi radiasi gelombang panjang sebanyak 2 skema (RRTM dan CAM), serta parameterisasi radiasi gelombang pendek sebanyak 2 skema (Dudhia dan CAM). Sehingga total konfigurasi parameterisasi yang diuji sebanyak 12 skema. Dengan menggunakan metode uniform dan stepwise dalam memilih konfigurasi skema, maka pada penelitian ini didapatkan skema KFCAMCAM sebagai skema yang paling banyak mendekati dengan hasil observasi
Copyrights © 2015