Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Pengaruh Asimilasi Multi-Data Observasi (MDO) Dengan Metode Three-Dimensional Variational System (3D-Var) Berdasar Letak Efektif Jangkaun Radar Cuaca Sari, Fitria Puspita; Patricia Rachel Mahubessy
Jurnal MSA (Matematika dan Statistika serta Aplikasinya) Vol 11 No 1 (2023): VOLUME 11 NO 1 TAHUN 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/msa.v11i1.28339

Abstract

Asimilasi data observasi pada model prediksi cuaca numerik perlu dilakukan untuk perbaikan prediksi cuaca. Namun kebanyakan asimilasi hanya membandingkan satu atau dua jenis data observasi sehingga pada penelitian ini dilakukan identifikasi pengaruh asimilasi multi-data observasi (MDO) berdasar letak efektif jangkauan radar cuaca. Titik lokasi terbagi menjadi tiga area yang terdiri dari lokasi efektif jangkauan radar (<50 km) yang diwakilkan oleh Surabaya dan Bali, area yang masih dalam jangkauan radar (<150 km) seperti Banyuwangi serta lokasi diluar kedua jangkauan radar yang diwakilkan oleh Situbondo. Asimilasi dilakukan dengan metode 3D-Var pada model WRF untuk prediksi hujan 20 Januari 2019. Hasilnya untuk daerah diluar jangkaun radar asimilasi MDO paling signifikan dalam perbaikan parameter kecepatan angin, namun tidak dengan hujan. Sementara untuk area yang berada dalam jangkauan efektif radar asimilasi MDO tidak lebih baik dari asimilasi yang hanya memakai data radar terdekat.
Pelatihan Kemampuan Siswa SMA Negeri 13 Banda Aceh Dalam Menulis Sebuah Karya Sastra Puisi Fitria, Anisa; Juliyani, Tiara; Pranata , Angga; Agusnisa, Intan; Sari, Fitria Puspita; Kasmi, Hendra; Nasution, Wahidah; Kustina, Rika; Rahmattullah
Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1: Juni (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan siswa dalam “Menulis Puisi”. Penulis dapat mengenalkan pembelajaran materi menulis secara spontan. Dari hasil kegiatan ini siswa dapat mengembangkan kreativitas dan imajinasinya yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah puisi, memberikan motivasi yang terdapat masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, serta menumbuhkan sikap berani mengeluarkan ide atau gagasan mengenai suatu masalah yang akurat. Adapun tahapan maupun proses kreatif ada empat, yakni (1) persiapan, (2) inkubasi, (3) iluminasi, dan (4) verifikasi. Ini bisa dilakukan dengan pengayaan materi, mencari momen-momen puitik yang bisa menyentuh perasaan. Ide atau bahan penulisan bisa didapat dan digali dari mana saja. Kemunculannya bisa dilakukan dengan mengasah sensitivitas, pengalaman, imajinasi, dan bisa diperkaya dengan kegiatan membaca, mengamati, atau mencari momen-momen puitik. Upaya-upaya pengayaan bahasa perlu dilakukan, misalnya dengan pengayaan penguasaan kosakata, pengayaan bacaan-bacaan, terutama puisi, pengayaan dalam membentuk kata atau frase, dst.
SENSITIFITAS KONFIGURASI PARAMETERISASI CUMULUS DAN RADIASI PADA MODEL WRF DALAM PROSES PERTUMBUHAN AWAN CUMULONIMBUS KETIKA MUSIM TRANSISI 2012-2013 DI STASIUN METEOROLOGI KELAS I JUANDA SURABAYA Sari, Fitria Puspita
Megasains Vol 6 No 1 (2015): Megasains Vol. 6 No.1 Tahun 2015
Publisher : Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46824/kwn7h695

Abstract

Awan Cumulonimbus (Cb) merupakan awan yang berbahaya khusunya bagi penerbangan. Proses pengangkatan uap air sampai menjadi Cb umumnya merupakan karakteristik dari adanya sel konvektif oleh kecepatan naik (updraft) yang kuat karena adanya insolasi matahari ataupun kandungan kelembaban uap air. Mengingat begitu berpengaruhnya parameterisasi cumulus dan radiasi dalam pembentukan awan Cb, maka perlu diketahui pengunaan konfigurasi parameterisasi yang paling sesuai pada model WRF dalam meninjau proses pertumbuhan Cb di Stasiun Meteorologi Juanda ketika musim transisi. Parameterisasi Cumulus sebanyak 3 skema (KF, BMJ, dan GD), parameterisasi radiasi gelombang panjang sebanyak 2 skema (RRTM dan CAM), serta parameterisasi radiasi gelombang pendek sebanyak 2 skema (Dudhia dan CAM). Sehingga total konfigurasi parameterisasi yang diuji sebanyak 12 skema. Dengan menggunakan metode uniform dan stepwise dalam memilih konfigurasi skema, maka pada penelitian ini didapatkan skema KFCAMCAM sebagai skema yang paling banyak mendekati dengan hasil observasi