Abstrak Fokus kegiatan ini adalah untuk membantu masyarakat mengetahui potensi air tanah dan menentukan titik bor air tanah menggunakan metode geolistrik tahanan jenis sebagai solusi krisis air di Kaki Gunung Latimojong Kabupaten Enrekang. Lokasi kegiatan dilakukan di Kaki Gunung Latimojong Kabupaten Enrekang dengan jumlah lintasan pengukuran sebanyak 3 konfigurasi schlumberger. Pengumpulan data melibatkan pemerintah dan warga setempat. Data yang dibutuhkan pada kegiatan ini ada 2 yaitu data geologi dan data geofisika.  Data geologi diperoleh dari hasil pengamatan struktur batuan di atas permukaan dan data kedalaman sumur warga di sekitar lokasi kegiatan. Sedangkan data geofisika, diperoleh menggunakan alat resistivitimeter. Analisis data yang dilakukan yaitu menggunakan Software Microsoft Excel, Notepad, QGis, IPI2WIN, dan Res2DInv untuk mendapatkan model bawah permukaan. Model ini diinterpretasi menggunakan tabel resistivitas batuan untuk memetakan air tanah di Kaki Gunung Latimojong Kabupaten Enrekang. Setelah dilakukan interpretasi maka dilakukan penentuan titik bor air tanah. Lapisan air tanah ditemukan pada 2 titik pengukuran dengan kondisi yang tipis. Hal ini disebabkan oleh formasi batuan di Kaki Gunung Latimojong didominasi batuan beku yang berasal dari formasi latimojong. Titik pengeboran air tanah pada Kaki Gunung Latimojong terdapat pada koordinat 03°25’00.00” S dan 119°59’24.53” E ketinggian 1479 mdpl serta pada 03°25’09.94” S dan 119°59’18.74” E ketinggian 1463 mdpl. Kata Kunci: Air Tanah, Metode Geolistrik, Kaki Gunung Latimojong    Abstract The focus of this activity is to help the community find out the potential of groundwater and determine groundwater drilling points using the geoelectric resistivity method as a solution to the water crisis at the foot of Mount Latimojong, Enrekang Regency. The location of the activity is at the foot of Mount Latimojong, Enrekang Regency with a total of 3 Schlumberger configurations. Data collection involves the government and local residents. There are 2 data needed for this activity, namely geological data and geophysical data.  Geological data was obtained from observations of rock structures above the surface and data on the depth of residents' wells around the activity location. Meanwhile, geophysical data was obtained using a resistivity meter. Data analysis was carried out using Microsoft Excel, Notepad, QGis, and IPI2WIN software to obtain a subsurface model. This model is interpreted using rock resistivity tables to map groundwater at the foot of Mount Latimojong, Enrekang Regency. After the interpretation is carried out, the groundwater drilling point is determined. The groundwater layer was found at 2 measurement points in a thin condition. This is because the rock formations at the foot of Mount Latimojong are dominated by igneous rocks originating from the Latimojong formation. The groundwater drilling point at the foot of Mount Latimojong is located at coordinates 03°25’00.00” S and 119°59’24.53” E at an altitude of 1479 mdpl and at 03°25’09.94” S and 119°59’18.74” E at an altitude of 1463 mdpl Keywords: Groundwater, Geoelectrical Method, Foot of Latimojong Mount
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025