Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang capaian kompetensi yang ada di sekolah menengah terutama sekolah menengah kejuruan yang diproyeksikan untuk masuk kerja pada saat setelah lulus. Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan study kasus. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Ciruas. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. penelitian ini memakai teknik non probability samping sebagai ketentuan yang dipakai pada penelitian kualitatif. Analisis data menggunakan aplikasi software kualitatif Nvivo 12 Pro untuk menemukan dan mengetahui capaian kompetensi yang ada di SMKN 1 Ciruas. Hasil yang telah didapatkan pada wawancara dengan informan guru adalah dari kompetensi yang ada pada kelas pengopresaian mesin bubut terjadinya pembatasan kompetensi yang hanya sampai 9 kompetensi yang seharusnya kompetensi pada mata pelajaran praktik pengoprasian mesin bubut harus diselesaikan hingga 17 kompetensi sesuai dengan KI/KD yang berlaku. Rekomendasi peneliti adalah bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti pelatihan LSP, BNSP, dan sejenisnya. Selain itu, guru juga harus mampu mengevaluasi pembelajaran yang dapat menimbulkan terhambatnya capaian kompetensi yang ada di sekolah SMKN 1 Ciruas. dan sarana dan prasarana penunjang harus dapat ditambah lagi untuk mendukung proses keberlangsungan praktik siswa.
Copyrights © 2023