ABSTRACT Hypertension is one of the most common non-communicable diseases affecting the elderly, particularly in developing countries such as Indonesia. This condition often goes unnoticed due to its asymptomatic nature in the early stages, yet it can lead to serious complications if not properly managed. The purpose of this community service activity was to improve the knowledge of elderly individuals regarding the prevention of hypertension, both before and after medical diagnosis. The method involved health assessments, health education sessions, distribution of informative leaflets, and guided hypertension exercise sessions as a form of simple physical activity. Based on the results of the pre-test, it was found that 46.9% of participants had a good understanding of hypertension prevention. After the intervention, this figure increased to 76.25%, indicating a 29.35% improvement in knowledge. These findings suggest that direct community-based education is effective in enhancing awareness and understanding of hypertension prevention and management among the elderly. This initiative is expected to promote healthier behaviors and help prevent complications related to hypertension within the community. Keywords: Elderly Hypertension, Health Education, Primary and Secondary Prevention. ABSTRAK Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak dialami oleh kelompok lanjut usia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Masalah hipertensi seringkali tidak disadari karena minimnya gejala awal, namun dapat menimbulkan komplikasi serius apabila tidak ditangani dengan tepat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan lansia mengenai upaya pencegahan hipertensi, baik sebelum maupun setelah diagnosis. Metode kegiatan dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan, edukasi kesehatan, pembagian leaflet, serta senam hipertensi sebagai bentuk aktivitas fisik sederhana. Berdasarkan hasil pre-test diketahui bahwa tingkat pengetahuan lansia tentang pencegahan hipertensi sebesar 46,9%, dan meningkat menjadi 76,25% setelah intervensi edukasi. Terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 29,35% setelah kegiatan dilakukan. Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan secara langsung cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman lansia mengenai pencegahan dan pengelolaan hipertensi. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membentuk perilaku hidup sehat dan mencegah komplikasi hipertensi pada lansia di lingkungan masyarakat. Kata Kunci: Hipertensi Lansia, Edukasi Kesehatan, Pencegahan Primer, Pencegahan Sekunder
Copyrights © 2025