Peningkatan populasi hewan peliharaan di kawasan urban membawa tantangan baru dalam pengendalian penyakit zoonosis, salah satunya toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, dengan kucing sebagai hospes definitif utama. Studi ini bertujuan mengevaluasi risiko toksoplasmosis pada hewan peliharaan di kota metropolitan serta menyoroti pentingnya deteksi dini dan upaya pencegahan berbasis komunitas. Metode penelitian menggunakan pendekatan campuran kuantitatif dan kualitatif, meliputi survei prevalensi pada kucing peliharaan, analisis faktor risiko, serta edukasi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi toksoplasmosis pada kucing peliharaan di kawasan urban dapat mencapai 23%, dengan distribusi kasus yang merata di berbagai kecamatan. Faktor risiko utama meliputi pola pemeliharaan yang kurang higienis, interaksi dengan kucing liar, serta konsumsi daging mentah. Edukasi dan deteksi dini terbukti meningkatkan kesadaran pemilik hewan dan menurunkan risiko penularan ke manusia. Studi ini merekomendasikan penguatan kolaborasi lintas sektor, peningkatan fasilitas deteksi, serta edukasi berkelanjutan untuk mengendalikan risiko toksoplasmosis di lingkungan perkotaan.
Copyrights © 2025