Background: The first five years of life are critical for achieving optimal growth and development. The main risk factor for growth failure in children is stunting. One cause of stunting is parenting patterns, particularly that of mother, who is often the primary caregiver. Therefore, maternal self-efficacy is essential for positive parenting. Maternal self-efficacy in parenting begins with knowledge of stunting prevention.Objective: To determine the correlation between cultural-based parenting knowledge and maternal self-efficacy to prevent stunting among children aged 6-59 months.Method: This quantitative cross-sectional study involved 82 respondents, selected using consecutive sampling. Data were collected in November 2023 in Candibinangun Village, Sleman, Yogyakarta. Spearman’s rank correlation analysis was used for the analysis.Results: Fifty-seven percent of mothers had good knowledge and 50% had good self-efficacy, as indicated by scores equal to or greater than the median value for each variable. The p-value was 0,007 indicating a positive correlation between the two variables, with a correlation coefficient (r) of 0,298.Conclusion: There is a significant positive correlation between mothers’ knowledge of cultural-based parenting and self-efficacy in stunting prevention in children aged 6-5 months. Therefore, mothers are encouraged to continuously improve their knowledge and self-efficacy by seeking information related to stunting and practicing positive parenting to reduce the risk of stunting.INTISARILatar belakang: Lima tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis bagi anak untuk dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal. Faktor risiko utama kegagalan tumbuh kembang anak disebabkan oleh stunting. Salah satu penyebab stunting adalah pola asuh yang diberikan, terutama oleh ibu yang kerap menjadi pengasuh utama. Oleh karena itu, efikasi diri ibu diperlukan untuk dapat memberikan pengasuhan yang positif. Efikasi diri ibu dalam memberikan pengasuhan dimulai dari proses kognitif terhadap pengetahuan dalam pencegahan stunting.Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan pola asuh berbasis budaya dan efikasi diri ibu dalam pencegahan stunting pada anak usia 6-59 bulan.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif cross-sectional yang melibatkan 82 responden dengan pemilihan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada November 2023 di Kalurahan Candibinangun, Sleman, Yogyakarta. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi Spearman’s Rank.Hasil: Sebanyak 57,3% ibu memiliki pengetahuan yang baik, serta 50% ibu memiliki efikasi diri baik ditandai dengan skor ≥ nilai tengah pada tiap variabel. Sementara itu, hasil nilai p-value adalah 0,007 yang menunjukkan dua variabel terdapat hubungan dengan arah positif dengan nilai r adalah 0,298. Simpulan: Terdapat hubungan positif signifikan antara pengetahuan pola asuh berbasis budaya dan efikasi diri ibu dalam pencegahan stunting pada anak usia 6-59 bulan. Oleh karena itu, ibu diharapkan senantiasa meningkatkan pengetahuan dan efikasi diri sehingga dapat menurunkan risiko stunting dengan cara mencari tahu informasi terkait stunting serta mempraktikkan dalam pengasuhan positif.
Copyrights © 2025