Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu tujuan dari pembangunan, tetapi pertumbuhan ekonomi tanpa pemerataan dapat memicu permasalahan sosial. Ketimpangan pembangunan wilayah merupakan salah satu permasalahan dalam perekonomian suatu negara yang sulit untuk dihindari. Provinsi Sumatera Barat memiliki tingkat pengangguran masih di atas rata-rata serta angka partisipasi angkatan kerja masih rendah. Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Barat relatif cenderung menurun. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis perkembangan ketimpangan wilayah di Provinsi Sumatera Barat dan hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan indeks Williamson untuk analisis ketimpangan wilayah, Indeks entropi Theil untuk analisis penyebaran aktivitas di seluruh wilayah dan korelasi untuk mengetahui hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan. Hasil penelitian memperlihatkan terjadi peningkatan ketimpangan wilayah di Provinsi Sumatera Barat dan tingkat penyebaran aktivitas di seluruh wilayah relatif kurang merata. Kota Padang memiliki sebaran intensitas aktivitas paling merata sedangkan Kota Padang Panjang memiliki sebaran aktifitas paling tidak merata. Pertumbuhan ekonomi memberi pengaruh dengan menurunkan ketimpangan wilayah.
Copyrights © 2024