Permasalahan perkawinan anak di Kabupaten Blora masih tergolong tinggi sehingga masih menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Kabupaten Blora. DINSOS P3A Kabupaten Blora menyelenggarakan Program Jo Kawin Bocah untuk mengatasi persoalan perkawinan anak di Kabupaten Blora melalui pendekatan Manajemen yang sistematis. Program ini melibatkan analisis situasi, penetapan tujuan, dan strategi pelaksanaan yang melibatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Manajemen Program Jo Kawin Bocah di Kabupaten Blora serta faktor yang mempengaruhi manajemen program. Penelitian ini menggunakan teori Fungsi Manajemen menurut Georgeo R Terry yakni Planning, Organizing, Actuating, Controlling. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DINSOS P3A melakukan proses Manajemen Program Jo Kawin Bocah secara terstruktur yakni program ini mencakup perencanaan yang melibatkan berbagai pihak, pengorganisasian struktur tim yang menitikberatkan pada kolaborasi antara dinas dan masyarakat, serta pelaksanaan yang melibatkan edukasi berkelanjutan dan advokasi di tingkat desa. Pengawasan yang dilakukan secara terstruktur melalui hasil evaluasi menunjukkan kemajuan yang signifikan, dengan penurunan angka dispensasi nikah. Di sisi lain, faktor yang mempengaruhi Manajemen program yakni regulasi yang kuat, kerjasama dan komunikasi antarlembaga, dan pemanfaatan teknologi memperkuat efektivitas program, sementara tantangan dari aspek sosial dan budaya masyarakat masih menjadi penghambat utama.Kata Kunci: DINSOS P3A, Perkawinan Anak, Manajemen, Program Jo Kawin Bocah
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025