Sub DAS Jenelata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengalami degradasi lahan yang mempengaruhi keberlanjutan sumber daya alam dan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis erosi dan kesuburan tanah di Sub DAS Jenelata serta memberikan rekomendasi pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Analisis erosi menggunakan model Universal Soil Loss Equation (USLE) untuk menghitung erosi aktual dan potensial, sedangkan Soil Fertility Index (SFI) digunakan untuk menilai kesuburan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan pertanian kering, terutama di lereng curam, memiliki erosi yang sangat tinggi, mencapai 1791,06 ton/ha/tahun, yang memerlukan konservasi tanah intensif seperti teras bangku dan rotasi tanaman. Lahan sawah dan hutan lahan kering sekunder menunjukkan tingkat erosi yang lebih rendah, masing-masing 29,03 ton/ha/tahun dan 17,50 ton/ha/tahun. Indeks kesuburan tanah di Sub DAS Jenelata berada dalam kategori agak tinggi, dengan skor SFI untuk hutan lahan kering sekunder (210), pertanian lahan kering (207,86), dan sawah (204,5). Meskipun kesuburan tanah cukup baik, pengelolaan yang tepat diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas tanah, terutama di lahan pertanian yang terolah intensif. Rekomendasi pengelolaan lahan mencakup penerapan konservasi tanah, pemupukan organik, rotasi tanaman, dan pengelolaan air yang optimal. Dengan penerapan teknik ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan keberlanjutan penggunaan lahan di Sub DAS Jenelata.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025