Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN PENGOLAHAN LIMBAH JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN TERNAK PADA KELOMPOK TANI PADAELO II, DESA TONRONG RIJANG KECAMATAN BARANTI Wulandary, Ayu; Fitriyah, Nurul; Aqidah, Nur; Asrul, Muhammad; Aras, Muh
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v7i1.5160

Abstract

Kajian pemanfaatan limbah jerami sebagai pakan ternak sapi di Kabupaten Sidenreng Rappang, Kecamatan Baranti, Desa Tonrorijang bertujuan untuk mengintroduksikan teknologi pakan sapi berbasis jerami padi. Prosedur penelitian yang dilakukan meliputi kordinasi dengan dinas pertanian dan peternakan serta kantor bpp baranti dimaksud untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan teknologi, pembuatan fermentasi jerami padi dengan menggunakan probiotik, pembuatan urea molases em 4. Sapi yang digunakan sebanyak 4 ekor berdasarkan berat badan sekitar 100-300 kg. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dalam pengkajian pemanfaatan limbah jerami padi sebagai pakan ternak. Hasil penelitian dalam pembuatan pakan ternak sapi dari jerami padi dengan komposisi urea 400 gram, jerami 10 kg, dedak 500 gram, molases 600 gram, air 1 liter, EM4 100 ml. Hal ini mampu memberikan manfaat kepada masyarakat dalam pemanfaatan limbah jerami padi.
PENENTUAN INDEKS KESUBURAN TANAH PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI SUB DAS JENELATA, KABUPATEN GOWA Aqidah, Nur; Ibrahim, Bakhtiar; Saida, Saida
AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2024): Maret
Publisher : Percetakan Umi Toaha Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/agrotek.v8i1.627

Abstract

The absence of data regarding soil fertility within a watershed leads to the selection of land use that does not align with the appropriate level of land capability and suitability. The objective of this study is to assess the soil fertility index in different land uses within the Jenelata sub-watershed and identify the land map unit with the highest soil fertility. The study was conducted from February 2024 until May 2024. The study is a soil survey investigation that has been validated by laboratory analysis. The survey area comprises 23 Land Map Units (SPL) derived from the integration of soil type maps, slope maps, and land use maps. Each SPL is represented by three composite soil samples, corresponding to each land use category. Soil sampling was conducted at a depth of 0-30 cm. The observed characteristics include Cation Exchange Capacity (CEC), Organic Carbon (C-Organic), total Nitrogen (N), accessible Phosphorus (P), exchangeable Potassium (K), exchangeable Magnesium (Mg), exchangeable Calcium (Ca), and exchangeable Aluminum (Al). The soil analysis data are utilized to evaluate the soil fertility index. The study revealed that the soil fertility index value in the Jenelata sub-watershed ranged from 195 to 215, indicating a moderate to relatively high level. The maximum soil fertility index value of 215 was seen in the utilization of secondary dryland forest land.
Optimasi Penggunaan Lahan di Sub DAS Jenelata melalui Analisis Erosi dan Indeks Kesuburan Tanah Aqidah, Nur; Erin Savitri Gawing; Azizah Jaya, Nur
Dewantara Journal of Technology Vol. 5 No. 1 (2025): Dewantara Journal of Technology Volume 5 Nomor 1
Publisher : Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59563/djtech.v5i1.269

Abstract

Sub DAS Jenelata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengalami degradasi lahan yang mempengaruhi keberlanjutan sumber daya alam dan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis erosi dan kesuburan tanah di Sub DAS Jenelata serta memberikan rekomendasi pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Analisis erosi menggunakan model Universal Soil Loss Equation (USLE) untuk menghitung erosi aktual dan potensial, sedangkan Soil Fertility Index (SFI) digunakan untuk menilai kesuburan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan pertanian kering, terutama di lereng curam, memiliki erosi yang sangat tinggi, mencapai 1791,06 ton/ha/tahun, yang memerlukan konservasi tanah intensif seperti teras bangku dan rotasi tanaman. Lahan sawah dan hutan lahan kering sekunder menunjukkan tingkat erosi yang lebih rendah, masing-masing 29,03 ton/ha/tahun dan 17,50 ton/ha/tahun. Indeks kesuburan tanah di Sub DAS Jenelata berada dalam kategori agak tinggi, dengan skor SFI untuk hutan lahan kering sekunder (210), pertanian lahan kering (207,86), dan sawah (204,5). Meskipun kesuburan tanah cukup baik, pengelolaan yang tepat diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas tanah, terutama di lahan pertanian yang terolah intensif. Rekomendasi pengelolaan lahan mencakup penerapan konservasi tanah, pemupukan organik, rotasi tanaman, dan pengelolaan air yang optimal. Dengan penerapan teknik ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan keberlanjutan penggunaan lahan di Sub DAS Jenelata.