Tujuan dari artikel pengabdian ini adalah untuk mengeksplorasi pemanfaatan sastra, khususnya dongeng dan permainan Tebak Kata sebagai alternatif pembelajaran kosakata yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak usia dini. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode terpadu (mixed method) dengan pendekatan Explanatory Sequential Design (pengumpulan data kuantitatif melalui survei kepada 20 mahasiswa pengajar dilanjutkan dengan pengumpulan data kualitatif melalui wawancara dengan 3 narasumber). Survei menggunakan skala Likert dan wawancara semi-struktural untuk menggali persepsi dari mahasiswa pengajar. Data dari keduanya dianalisis dengan analisis data terpadu (mixed-method analysis) dengan model analisis interaktif. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Masjid Al-Ikhlas, Prima Garden Estate, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, selama tiga minggu pada bulan April 2025. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa mayoritas pengajar (85%-90%) merasa bahwa penggunaan dongeng dan permainan Tebak Kata sangat efektif dalam membantu anak-anak mengingat dan memahami kosakata baru, serta meningkatkan minat mereka dalam belajar. Meskipun terdapat tantangan dalam menjaga fokus anak-anak dan mengajarkan kosakata yang lebih kompleks, metode ini terbukti lebih disukai oleh anak-anak dibandingkan dengan metode pengajaran konvensional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025