Tekanan akademik, sosial, dan perubahan emosional yang terjadi pada remaja meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Di SMA Xaverius Pringsewu, pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa kelas XII tentang kesehatan mental. Ceramah interaktif selama sembilan puluh menit dan diskusi kelompok selama tiga puluh menit digunakan. Sebelum kegiatan dimulai, siswa menjalani tes pra-latihan untuk mengukur pemahaman awal mereka. Kemudian, setelah penyuluhan, siswa menjalani tes setelah penyuluhan untuk mengukur peningkatan pengetahuan mereka. 40 siswa mengikuti kegiatan ini, yang dilakukan dalam satu hari. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dari 59,5 menjadi 74,3. Siswa juga terlihat aktif dan antusias selama kegiatan berlangsung. Temuan ini menunjukkan bahwa metode pendidikan yang melibatkan diskusi dan ceramah dapat secara efektif meningkatkan pemahaman siswa tentang kesehatan mental. Agar siswa lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental sejak dini, program serupa harus diberikan secara teratur.
Copyrights © 2025