Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode penyuluhan dan status sosial ekonomi terhadap adopsi inovasi teknologi inseminasi buatan (IB) pada peternak sapi potong di Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai. Penelitian dilaksanakan pada MeiāJuli 2024 dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Sebanyak 40 responden ditentukan menggunakan metode quota sampling. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara terstruktur, kemudian dianalisis menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode penyuluhan (kunjungan usaha tani, demonstrasi, sekolah lapang, dan pemanfaatan internet) berada pada kategori sedang. Dari aspek status sosial ekonomi, variabel seperti skala usaha dan pendapatan tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap adopsi inovasi IB. Sebaliknya, resiko usaha, umur, keaktifan, tingkat partisipasi, dan minat beternak memberikan pengaruh yang signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa keberhasilan adopsi inovasi teknologi IB tidak hanya ditentukan oleh metode penyuluhan, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi peternak.
Copyrights © 2025