Placemaking merupakan pendekatan dalam perancangan arsitektur yang bertujuan mentransformasi ruang menjadi tempat yang bermakna bagi penggunanya, dengan menekankan pentingnya interaksi sosial, kenyamanan, dan keberfungsian ruang publik, termasuk koridor jalan kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi prinsip-prinsip placemaking pada koridor jalan komersial Grand City Balikpapan, yang berperan sebagai infrastruktur pendukung aktivitas sosial dan komersial. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan kombinasi kuantitatif dan kualitatif, melalui observasi lapangan, dokumentasi, dan analisis spasial berdasarkan empat elemen utama placemaking, yaitu kenyamanan dan identitas, aksesibilitas dan keterhubungan, fungsi dan aktivitas, serta sosiabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen placemaking telah diterapkan secara optimal pada kawasan tersebut, terutama pada aspek kenyamanan dan fungsi ruang yang mendukung terjadinya aktivitas sosial dan interaksi. Penataan jalur pejalan kaki, keberadaan ruang duduk, area komunal, dan elemen lanskap memberikan kontribusi terhadap terciptanya ruang publik yang hidup dan ramah bagi pengguna. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa penerapan prinsip placemaking yang tepat mampu meningkatkan kualitas fisik, sosial, dan fungsional ruang jalan komersial, serta memperkuat peran koridor sebagai ruang kota yang mendukung kehidupan masyarakat secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025