Urgensi dalam penelitian ini adalah untuk mengetai perkembangan teknologi digital yang telah membawa perubahan signifikan dalam praktik public relations (PR), menuntut adaptasi strategi komunikasi yang lebih dinamis dan interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana praktik public relations bertransformasi di era digital, serta mengeksplorasi pera, strategi, dan tantangan yang dihadapi. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif, yang mengkaji berbagai literatur relevan seperti jurnal ilmiah, buku, dan artikel terkait dengan startegi public relation di era digital. Adapun teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian library research yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan Kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep dasar PR tetap mengacu pada upaya membangun hubungan harmonis antara organisasi dan publiknya, namun telah mengalami transformasi signifikan dalam hal media dan pendekatan komunikasi. Peran PR di era digital meluas menjadi pengelola reputasi secara real time, penghubung langsung dengan publik melalui media sosial, serta pembentuk narasi strategis yang mampu menjangkau khlayak luas. Strategi yang umum digunakan meliputi storytelling digital, kolaborasi dengan influencer, dan pemanfaatan berbagai platform media sosial untuk menjangkau audiens secara efektif. Tantangan utama dalam praktik PR di era digital antara lain adalah penyebaran hoaks, krisi reputasi yang cepat menyebar, serta tuntutan terhadap transparansi dan kecepatan respons. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa transformasi digital menuntut PR untuk terus berinovasi dalam strategi komunikasi guna menjaga kepercayaan publik. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa peran Public Relations (PR) mengalami perubahan besar seiring dengan perkembangan teknologi dan kemunculan media sosial.
Copyrights © 2025