Dunia industri mengalami perkembangan yang semakin pesat, menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat di pasar global yang terus berubah. Hal ini membuat setiap perusahaan akan senantiasa berusaha untuk mencapai keunggulan, salah satunya yaitu melalui produk. Produk berkualitas tinggi tidak hanya menjadi penentu kesuksesan di pasar, tetapi juga menjadi cerminan dari reputasi dan komitmen perusahaan terhadap kepuasan pelanggan. PT. Manunggal Indowood Investindo merupakan entitas yang beroperasi dalam bidang industri manufaktur dan memproduksi produk plywood. Saat ini, perusahaan menghadapi masalah dengan tingginya tingkat waste jenis defect dalam proses produksi. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan analisis pengendalian kualitas produk guna mengidentifikasi dan mengkategorikan pemborosan yang terjadi selama produksi menggunakan metode lean six sigma. Selain itu, metode Multi Attribute Failure Mode Analysis (MAFMA) digunakan untuk mengidentifikasi penyebab potensial kecacatan produk dan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Melalui penerapan lean six sigma, diketahui bahwa waste paling signifikan dalam produksi plywood adalah defect, dengan jenis defect tertinggi yaitu ripping, mencapai 5.530 lembar (24,03%). Sementara itu, dengan menggunakan MAFMA, penyebab potensial defect yang paling berpengaruh adalah faktor mesin, khususnya suhu plate yang terlalu panas, dengan bobot nilai 0,345. Untuk mengatasi penyebab utama ini, direkomendasikan bagi perusahaan untuk menetapkan standar waktu yang tepat untuk proses pengepresan, sehingga dapat dilakukan dengan lebih konsisten dan efisien, serta mengurangi risiko suhu plate mencapai tingkat yang terlalu tinggi.
Copyrights © 2025