Penelitian ini mengkaji pengembangan industri batik yang berkelanjutan di Surakarta melalui optimalisasi peran UMKM dengan perspektif pendidikan kewarganegaraan. Fokusnya adalah menganalisis bagaimana nilai-nilai kewarganegaraan dapat memperkuat UMKM dalam melestarikan budaya batik dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Surakarta, sebagai pusat produksi batik di Indonesia, memiliki industri batik yang kaya akan karakteristik lokal. Metode yang digunakan adalah penelitian campuran (mixed methods research), yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara, dan angket kepada pelaku UMKM batik di Kampung Batik Kauman dan instansi pendidikan terkait. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih narasumber, seperti pengrajin Batik Domas dan dosen Pendidikan Kewarganegaraan. Data yang dikumpulkan mencakup kondisi industri batik, peran UMKM, dan kontribusi pendidikan kewarganegaraan dalam membangun kesadaran akan praktik keberlanjutan di kalangan pelaku UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi UMKM dapat dicapai melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia, inovasi produk, dan pemanfaatan bahan baku ramah lingkungan. Pendidikan kewarganegaraan berperan penting dalam membangun kesadaran sosial dan mendorong praktik keberlanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis juga menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pelestarian batik dan meningkatkan daya saingnya di pasar global. Dengan strategi yang tepat, industri batik yang berkelanjutan dapat memperkuat perekonomian masyarakat dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025