Tingkat kecemasan primigravida dalam menghadapi kelahiran bayi pada wanita yang hamil untuk pertama kali lebih tinggi dari pada wanita yang sudah hamil untuk kedua kalinya. Depkes RI (2019) menyatakan bahwa di Indonesia pada tahun 2018 terdapat 107 juta orang (28,7%) ibu hamil yang mengalami kecemasan dalam menghadapi proses persalinan. Efek dari kecemasan dalam persalinan dapat mengakibatkan kadar katekolamin yang berlebihan pada kala1 menyebabkan turunnya aliran darah kerahim, turunnya kontraksi rahim,turunnya aliran darah ke plasenta, turunnya oksigen yang tersedia untuk janin serta dapat meningkatkan lamanya persalinan kala1. Dukungan orang terdekat, khususnya suami sangat dibutuhkan agar suasana batin ibu hamil lebih tenang dan tidak terganggu oleh kecemasan. Dukungan suami juga dapat berupa dorongan, motivasi terhadap istri baik secara moral maupun materiall serta dukungan fisik, psikologis, emosi, informasi, penilaian dan finansial. Dukungan minimal berupa sentuhan dan kata-kata pujian yang membuat nyaman serta member penguatan pada saat proses persalinan berlangsung hasilnya akan mengurangi durasi kelahiran. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Klinik Bersalin Sahtama. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin primigravida yang diambil secara Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 25 orang responden. Hasil penelitian terdapat keterlibatan suami terhadap kecemasan ibu bersalin dengan nilai p (0.000) α < 0,05. Kesimpulan penelitian diperoleh bahwa keterlibatan suami berpengaruh terhadap tingkat kecemasan ibu bersalin di Klinik bersalin Sahtama.
Copyrights © 2025