Pemahaman laporan keuangan menjadi aspek penting dalam pengelolaan keuangan rumah sakit, khususnya pada instansi publik yang menuntut transparansi dan akuntabilitas. Namun, perbedaan latar belakang pendidikan dan frekuensi pelatihan pegawai sering menimbulkan kesenjangan kompetensi. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran pendidikan dan pelatihan akuntansi dalam meningkatkan pemahaman laporan keuangan pegawai Bagian Keuangan RSUD Jombang. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan lima informan, pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, serta analisis menggunakan model Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan akuntansi memberikan dasar teoritis yang memudahkan pegawai memahami prinsip akuntansi dan struktur laporan keuangan, sedangkan pelatihan akuntansi meningkatkan keterampilan praktis dalam penyusunan laporan dan adaptasi terhadap regulasi serta sistem keuangan. Kombinasi keduanya membentuk kompetensi yang lebih baik dibandingkan hanya salah satu faktor. Temuan ini menegaskan bahwa investasi dalam pendidikan dan pelatihan merupakan strategi penting untuk meningkatkan akurasi laporan dan mendukung tata kelola keuangan yang akuntabel di sektor publik.
Copyrights © 2025