Lahan salin di Indonesia mengalami peningkatan luas akibat intrusi air laut yang dipicu oleh perubahan iklim global. Di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, lahan pertanian menghadapi permasalahan salinitas sedang (2–4 dS/m) yang berdampak pada penurunan produktivitas. Penggunaan pupuk kimia berlebihan serta keterbatasan pengetahuan petani terhadap varietas padi tahan salin memperburuk kondisi ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam menghadapi salinitas melalui pelatihan budidaya padi varietas Biosalin yang adaptif terhadap kondisi salin. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2025 di Desa Persiapan Belongas, dengan melibatkan 17 peserta dari unsur petani, aparat desa, dan masyarakat setempat. Metode yang digunakan meliputi observasi awal, sosialisasi, penyuluhan materi varietas Biosalin, diskusi kelompok, serta pembagian benih untuk uji coba. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman petani terhadap teknologi budidaya padi tahan salin, meningkatnya antusiasme terhadap penggunaan varietas Biosalin, serta munculnya inisiatif masyarakat untuk melanjutkan uji coba secara mandiri. Kegiatan ini berhasil memberikan solusi adaptif yang aplikatif dalam pemanfaatan lahan salin secara produktif dan diharapkan dapat mendorong adopsi berkelanjutan oleh petani di wilayah pesisir.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025