Diabetes merupakan salah satu penyakit mematikan yang banyak menjangkit masyarakat Indonesia dengan jumlah penderita yang terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu faktor yang menjadi pemicunya adalah konsumsi beras putih yang bernilai indeks glikemik tinggi sebagai makanan pokok sehari-hari. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memproduksi beras RASPUTIN, yakni beras terekayasa genetik dengan indeks glikemik rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi beras RASPUTIN dalam menurunkan risiko diabetes serta cara memproduksi beras RASPUTIN secara efektif menggunakan CRISPR/Cas9. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang bersumber dari artikel ilmiah dan jurnal penelitian. Gen OsSPL16 diisolasi dengan menggunakan bulir padi sebagai sampel. Sel dilisiskan dengan manual grinding dan diekstraksi menggunakan metode CTAB. Plasmid direkonstruksi dengan melibatkan promoter U6 dan CAG yang secara berturut-turut mampu mengekspresikan sgRNA dan SpCas9. Agrobacterium-delivered CRISPR/Cas9 digunakan sebagai model sel kompeten yang akan ditransfer ke dalam kecambah padi setelah dikloning pada media lysogeny broth (LB). Kecambah RASPUTIN dikultivasi dan tanaman dewasa diaklimatisasi. Analisis dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil yang diperoleh, yaitu diperoleh rancangan rekonstruksi plasmid serta desain sgRNA yang kompatibel untuk memproduksi beras putih termodifikasi secara genetik. Beras RASPUTIN diproduksi melalui teknologi rekayasa genetika CRISPR/Cas9 dapat menjadi solusi alternatif untuk menurunkan risiko terjadinya diabetes melitus.
Copyrights © 2025