Latar belakang: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Namun, banyak pelaku UMKM yang belum memiliki kemampuan memadai dalam pencatatan keuangan dan pelaporan akuntansi, yang berdampak pada keberlanjutan usahanya. Salah satu contohnya adalah usaha "Roti Pakcik" di Tanjung Morawa, Medan, yang mengalami kendala dalam pengelolaan keuangan karena minimnya literasi akuntansi. Metode pengabdian: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui metode edukasi, pelatihan langsung, dan pendampingan pencatatan keuangan berbasis akuntansi sederhana. Pendekatan partisipatif digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan aktif pelaku usaha. Kegiatan dilaksanakan pada 3 Juni 2025 di lokasi mitra usaha. Hasil pengabdian: Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman pemilik dan staf usaha terhadap pentingnya pencatatan keuangan harian, pembuatan laporan laba rugi, serta pemisahan keuangan pribadi dan usaha. Selain itu, mitra mulai mengadopsi format laporan keuangan sederhana untuk memantau perkembangan bisnis. Kesimpulan: Edukasi dan literasi akuntansi memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan UMKM. Melalui pelatihan yang tepat sasaran, pelaku UMKM dapat membangun sistem pencatatan keuangan yang lebih tertib dan transparan, sehingga mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025