Peningkatan ketahanan pangan memerlukan strategi diversifikasi pangan yang mengandalkan sumber daya lokal seperti pisang kepok (Musa acuminata balbisiana colla). Pisang kepok memiliki kandungan gizi yang tinggi, namun pemanfaatannya masih terbatas pada produk olahan tradisional. Dalam artikel ini, dianalisis peranan penyuluhan dalam mengembangkan beragam produk olahan pisang kepok guna meningkatkan nilai tambah dan mendukung kesejahteraan komunitas. Berdasarkan metode perbandingan dari sejumlah studi di Indonesia, penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan memainkan peran krusial dalam memberikan pengetahuan mengenai teknik pengolahan, standar kualitas, serta taktik pemasaran yang efektif. Melalui diversifikasi produk seperti keripik pisang, tepung kulit pisang dan olahan jantung pisang, mampu memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi serta membuka peluang pasar yang luas. Aktivitas pelatihan yang melibatkan kelompok wanita petani juga terbukti mampu mendukung ketahanan pangan rumah tangga dengan menciptakan sumber pendapatan tambahan. Oleh karena itu, diperlukan program penyuluhan yang menyeluruh dan berkelanjutan guna mengoptimalkan potensi pisang kepok sebagai salah satu alternatif diversifikasi pangan yang signifikan bagi Indonesia.
Copyrights © 2025