Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN PDRB SUB-SEKTOR PERKEBUNAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Wanda Wulandari; Celsius Talumingan; Caroline B.D. Pakasi; Ribka Kumaat
COCOS Vol. 6 No. 7 (2015)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35791/cocos.v6i7.8095

Abstract

ABSTRACT  This studyaimed toanalyzethe role ofGDPPlantationsub-sector to economic growthin BolaangMongondow. Data collection is donefor 3months fromJanuary toMarch 2015. The data usedin this research issecondary data, the datais takenfrom relevant agencies that is; The Central Statistics Agency Bolaang Mongondow, BAPPEDA Bolaang Mongondow Regency, Department of Agriculture and Livestockin BolaangMongondow, and Department of Forestry and Plantationin BolaangMongondow. The results showed thatContributions GNP Plantation Sub-Sector to economic growth in Bolaang Mongondow is accelerating as shown by the economic growth of GNP on the constant prices in figures 2014, where in 2013 reach 6,84 % from the previous year to reach  6,49 %. Plantation sub-sector ia a sector base value of Location Quotient (LQ) average of 1,10 can move the economy in Bolaang Mongondow.  Keywords : GNP, Plantation Sub-Sector, Economic growth
Peran Penyuluhan Dalam Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui  Diversifikasi Produk Komoditi Pisang Kepok Ridha S'tia, Fatia Faradilah; Wanda Wulandari; Reyneta Dwi Yanti; Indah Nur Khomariyah; Aryani Fitriana
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2025.009.03.1

Abstract

Peningkatan ketahanan pangan memerlukan strategi diversifikasi pangan yang mengandalkan sumber daya lokal seperti pisang kepok (Musa acuminata balbisiana colla). Pisang kepok memiliki kandungan gizi yang tinggi, namun pemanfaatannya masih terbatas pada produk olahan tradisional. Dalam artikel ini, dianalisis peranan penyuluhan dalam mengembangkan beragam produk olahan pisang kepok guna meningkatkan nilai tambah dan mendukung kesejahteraan komunitas. Berdasarkan metode perbandingan dari sejumlah studi di Indonesia, penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan memainkan peran krusial dalam memberikan pengetahuan mengenai teknik pengolahan, standar kualitas, serta taktik pemasaran yang efektif. Melalui diversifikasi produk seperti keripik pisang, tepung kulit pisang dan olahan jantung pisang, mampu memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi serta membuka peluang pasar yang luas. Aktivitas pelatihan yang melibatkan kelompok wanita petani juga terbukti mampu mendukung ketahanan pangan rumah tangga dengan menciptakan sumber pendapatan tambahan. Oleh karena itu, diperlukan program penyuluhan yang menyeluruh dan berkelanjutan guna mengoptimalkan potensi pisang kepok sebagai salah satu alternatif diversifikasi pangan yang signifikan bagi Indonesia.