Rendahnya karakter dan kecerdasan emosional siswa sekolah dasar masih menjadi tantangan pendidikan yang berdampak pada perilaku sosial dan suasana belajar. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran guru dalam membentuk karakter dan kecerdasan emosional siswa di SDN 2 Pucungkidul, Kecamatan Boyolangu. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus deskriptif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi guru, siswa, orang tua, kepala sekolah, dan komite sekolah. Hasil menunjukkan peran guru dijalankan secara sistematis melalui tiga tahapan: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Nilai karakter diintegrasikan dalam RPP, pembelajaran bersifat partisipatif dan reflektif, serta evaluasi dilakukan melalui catatan harian dan umpan balik orang tua. Keteladanan guru, kerja sama dengan orang tua, dan dukungan sekolah menjadi faktor pendukung utama. Kesimpulannya, pembentukan karakter dan kecerdasan emosional bukan proses tambahan, melainkan bagian integral dari budaya sekolah. Penelitian lanjutan disarankan mengevaluasi efektivitas metode tertentu dalam konteks sosial budaya yang berbeda.
Copyrights © 2025