Batik kontemporer merupakan bentuk batik yang menonjolkan inovasi dengan motif yang bebas dan tidak terikat pada aturan tradisional. Berbeda dari batik tradisional, batik kontemporer memungkinkan penggunaan prinsip mirip teknik lukisan, memanfaatkan berbagai inspirasi termasuk wastra, seperti kain songket Silungkang dan Pandai Sikek. Penelitian ini fokus pada penggunaan kuas sebagai alternatif untuk canting dalam menciptakan motif batik kontemporer. Teknik ini memanfaatkan karakteristik visual songket, seperti garis putus-putus dan penggunaan warna cerah yang di gradasi. Metode penelitian kualitatif digunakan, mencakup studi literatur, observasi, wawancara, dan studi visual. Observasi dilakukan di rumah batik di Yogyakarta yang menggunakan kuas, sedangkan wawancara diadakan dengan seniman batik yang juga menggunakan kuas. Studi visual dilakukan untuk memahami motif songket. Eksplorasi dilakukan dalam beberapa tahap: analisis karakteristik kuas, pembuatan komposisi manual, dan desain motif serta warna secara digital dan manual. Data hasil penelitian dianalisis dengan mempertimbangkan produk pembanding dan target pasar. Konsep desain akhir diterapkan pada berbagai jenis kain, seperti sutera 56, Dy-ry Sateen, dan Euca Voille. Penelitian ini menunjukkan bagaimana kuas dapat menghidupkan inovasi dalam batik kontemporer dengan mengintegrasikan elemen tradisional dan teknik modern. Kata kunci: alat alternatif kuas, batik kontemporer, motif songket silungkang dan songket pandai sikek
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024