Liandra Khansa Utami Putri
Telkom University

Published : 30 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Eksplorasi Reka Struktur Pada Pemanfaatan Limbah Kain Twill Gabardine Liandra Khansa Utami Putri; Dian Widiawati
JURNAL RUPA Vol 5 No 2 (2020): Open Issue
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/rupa.v5i2.2944

Abstract

Starting from the phenomenon of increasing patchwork waste generated from garment factories or the so-called convection industry in DKI Jakarta, according to the Ministry of Industry (2020) in Indonesia there are 1,535 factories which are still actively producing and also have a variety of patchwork waste . During the production period, it will produce a large amount of solid waste due to high sales. According to the survey data one of the research sites is the convection industry / garment factory PT. Farah Textile, located in East Jakarta, where there is a waste waste in the factory which amounts to approximately ± 750 kilo grams per month, waste wastes produce various kinds of pieces. Not all types of waste can be sold. While factory workers are less than optimal in utilizing the remaining patchwork waste, so there is a lot of patchwork waste left over and cannot be treated. The data collection methodology in this study uses a qualitative approach and an experimental method. There will be several stages of research to be carried out, in order to complete the data for research. Qualitative approaches and experimental methods will be applied to this waste research study. From the design process to be achieved in order to be able to reprocess the waste patchwork variant, so that it becomes a material sheet that is made optimally, into a fashion product concept and also produces good economic value. In making a fashion product that is used as a business opportunity, to increase the economic value of a product made (up-cycled). Aim to maintain the environment and create a zero waste product. The results of this exploration study aim to be able to treat the waste waste that is quite a lot in the factory environment, with different sizes and has been classified according to needs. With the aim of creating a new sheet of fabric and can be applied to a fashion product.
PERANCANGAN EMBELLISHMENT BERBAHAN KULIT SINTETIS MENGGUNAKAN KOMBINASI TEKNIK LASER CUT DAN ENGRAVE PADA PRODUK FASHION Retno Anbarini; Marissa Cory Agustina Siagian; Liandra Khansa Utami Putri
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Pemanfaatan teknologi dalam pembuatan kulit sintetis sebagai bahan pengganti kulit hewani merupakan salah satu contoh penerapan teknologi dalam industri fashion. Hal tersebut juga merupakan upaya menciptakan produk dengan konsep sustainability. Pemanfaatan teknologi lainnya yaitu penggunaan mesin laser cutting dan engraving sebagai penunjang kreatifitas seni desain. Adapun penggunaan kulit sintetis memiliki potensi untuk dijadikan material embellishment dengan bantuan berbagai macam teknik. Pada penelitian ini bertujuan untuk menjadikan kulit sintetis sebagai material utama embellishment pada produk fashion dengan penggunaan teknik utama laser cutting dan engraving. Inspirasi motif yang akan dikembangkan yaitu dari ragam hias batik Jepara, yang mana kota Jepara terkenal akan hasil seni ukirnya bahkan inspirasi batiknya juga mengadaptasi dari berbagai hasil ukiran khas Jepara. Dengan penerapan ini diharapkan mampu membuat kulit sintetis memiliki value dalam segi estetika, craftsmanship sehingga akan diterapkan pada produk fashion berupa busana ready to wear deluxe. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data melalui studi literatur, observasi, wawancara dan eksplorasi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah perancangan produk fashion berupa busana ready to wear deluxe dengan aplikasi kulit sintetis sebagai embellishment melalui tahapan teknik utama laser cutting dan engraving.Kata kunci: kulit sintetis, embellishment, laser cut, engraving
PENGOLAHAN LIMBAH KAIN PERCA PADA KONFEKSI DIMY ATELIER DENGAN METODE UP- CYCLE Fadhiya, Cut; Arumsari, Arini; Putri, Liandra Khansa Utami
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Industri fashion telah berkembang pesat di Indonesia, terbukti dengan tingginyaminat dan permintaan konsumen yang mendorong banyaknya produksi busana setiapmusimnya. Namun, perkembangan ini turut menyumbang peningkatan limbah tekstilyang signifikan setiap tahun. Limbah tekstil, termasuk kain perca sisa produksi, seringkalitidak diolah dengan baik, sehingga menumpuk dan mengganggu efisiensi ruang produksi,seperti yang terjadi di konfeksi Dimy Atelier. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkanlimbah kain perca di Dimy Atelier melalui metode upcycle untuk meningkatkan nilaiestetika, ekonomi, dan fungsional dari limbah tersebut. Teknik fabric manipulation,khususnya layering, diterapkan untuk menciptakan dimensi dan tekstur baru padamaterial kain yang diolah. Selain itu, penelitian ini menghasilkan produk fashion berupabusana ready to wear deluxe. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodekualitatif, dengan pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, observasi, daneksplorasi. Kata kunci: fabric manipulation, limbah kain, upcycle
EKPSPLORASI LIMBAH DENIM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CROCHET PADA PRODUK FASHION Islamiati, Alifya Ainur; Putri, Liandra Khansa Utami; Siagian, Marissa Cory Agustina
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tekstil merupakan salah satu industri terbesar di dunia yang terus berkembang dan menghasilkan banyak limbah ukuran kecil maupun besar yang tidak terolah kembali, salah satunya yaitu denim. Di Kota Bandung, kain denim mampu menghasilkan limbah sebanyak kurang lebih 1.000 ton per hari. Teddy Collection merupakan salah satu konveksi denim yang tidak mengolah kembali kain sisa produksinya, dan menghasilkan limbah berukuran panjang sebanyak 30-40 kg dalam sehari. Pada penelitian sebelumnya sudah ada yang mengolah limbah denim dengan teknik reka rakit, namun hanya sebatas menggunakan teknik tapestry dan makrame, pada penelitian ini akan menggunakan teknik crochet. Metode penelitian yang akan digunakan berupa eksplorasi, wawancara, studi literatur dan observasi. Hasil akhir penelitian ini yaitu berupa limbah denim yang sudah diolah menggunakan teknik crochet sebagai pengganti benang dan diaplikasikan pada busana fashion. Kata Kunci: Busana, Crochet, Limbah Denim
EKSPLORASI LIMBAH LACE DAN TULLE MENGGUNAKAN TEKNIK CROCHET UNTUK PRODUK FASHION Devi Maya oktavian; Liandra Khansa Utami Putri; Marissa Cory Agustina Siagian
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri fashion menjadi salah satu penyumbang limbah terbanyak di dunia yang dapat merusak lingkungan. Butik Ghani Kebaya merupakan salah satu industri fashion yang menghasilkan limbah tekstil satu karung setiap bulannya, lace dan tulle adalah kain yang paling banyak tidak terolah limbahnya. Limbah kain tulle dan lace memiliki karakteristik ringan, lembut dan lentur yang yang dapat diolah menggunakan teknik crochet. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengolah limbah lace dan tulle menjadi suatu produk fashion menggunakan teknik crochet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif, dengan mengumpulkan data literatur dari berbagai sumber. Kemudian melakukan studi literatur melalui website brand, wawancara mitra limbah, dan eksplorasi. Hasil dari modul crochet dari limbah lace dan tulle ini menghasilkan visual bunga 3 dimensi yang merujuk pada trend forecasting 2023-2024 yang bertema Co-Exist yang di jadikan elemen dekoratif pada busana. Limbah kain lace dan tulle memiliki karakter yang lentur, bertekstur, dan ukuran limbahnya yang beragam menjadi peluang untuk diolah menggunakan teknik crochet. Kata Kunci: Crochet, Limbah, Produk Fashion
EKSPLORASI REKA STRUKTUR BERBAHAN LIMBAH DENIM MENGGUNAKAN TEKNIK CROCHET UNTUK PRODUK FASHION Azzahra, Gaitsa Nurfalah; Putri, Liandra Khansa Utami; Siagian, Marissa Cory Agustina
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh produksi industri besar maupun kecil dari berbagai macam bidang, salah satu diantaranya adalah industri tekstil. Berdasarkan hasil observasi, limbah denim yang dihasilkan oleh konfeksi Teddy Collection menjadi material yang berpotensi untuk digunakan dalam penelitian sebagai alternatif benang dengan tujuan yaitu menghasilkan inovasi karya eksploratif menggunakan teknik crochet untuk produk fashion. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, penelitian terdahulu, dan website untuk mendapatkan referensi. Selain itu, dilakukan juga observasi terhadap konfeksi limbah serta brand lokal untuk menganalisa material hingga tren dan melakukan eksplorasi untuk meneliti teknik dan ukuran yang berpotensi untuk diterapkan pada produk. Kesimpulan dari penelitian eksplorasi denim menggunakan teknik crochet sangat berpotensi untuk diaplikasikan pada produk fashion yang dapat menghasilkan permukaan tekstil dengan ciri khas materialnya tersendiri. Hasil akhir dari penelitian ini berbentuk 3 look busana ready to wear sebanyak dan tiga aksesori fashion berbentuk tas. Kata kunci: Crochet, Denim, Limbah Tekstil, Produk Fashion  
EKSPLORASI REKA STRUKTUR MODUL BERBAHAN LIMBAH KAIN KATUN POLOS MENGGUNAKAN TEKNIK CROCHET UNTUK PRODUK FASHION Nurhendriyani, Vina; Putri, Liandra Khansa Utami; Siagian, Marissa C. A.
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kain perca adalah limbah kain yang menjadi permasalahan lingkungan, karena industri tekstil dan fashion termasuk sebagai salah-satu penyumbang limbah terbesar di dunia. Banyak industri konfeksi yang tidak dapat mengolah limbah kain dengan baik dan optimal. Salah satunya industri konfeksi yang berada di daerah Kota Tasikmalaya yaitu konfeksi Vina Collection yang memproduksi pakaian busana muslim anak perempuan yang berlokasi di Kota Tasikmalaya. Pada saat ini, Vina Collection lebih dominan memproduksi pakaian dengan bahan katun polos, sehingga sebagian besar limbah kain yang dihasilkan merupakan kain katun polos. Limbah kain katun yang dihasilkan oleh konfeksi Vina Collection akan diolah dengan teknik crochet dengan inspirasi konsep dari trend Spring/Summer 2024 yaitu Natur-Inspired Themes dengan inspirasi visual bunga puspa nasional Indonesia sebagai elemen dekoratif berupa aksen pada busana fashion. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada teori eksplorasi teknik. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur, observasi, dan eksplorasi. Teknik potongan benang kain yang digunakan pada penelitian ini adalah unfinish dan bakar dengan ukuran 0,5 cm dan 1,5 cm, karena cocok dengan karakteristik dari kelopak bunga yang tipis, lembut, dan ada bagian bunga yang kasar juga sehingga teksturnya beragam. Kata kunci: limbah katun polos, crochet, produk fashion, reka benang.
PEMANFAATAN KUAS SEBAGAI PENGGANTI CANTING UNTUK MOTIF BATIK KONTEMPORER INSPIRASI KAIN SONGKET SILUNGKANG DAN PANDAI SIKEK Zahranika, Fatihatull; Fardhani, Ahda Yunia Sekar; Putri, Liandra Khansa Utami
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik kontemporer merupakan bentuk batik yang menonjolkan inovasi dengan motif yang bebas dan tidak terikat pada aturan tradisional. Berbeda dari batik tradisional, batik kontemporer memungkinkan penggunaan prinsip mirip teknik lukisan, memanfaatkan berbagai inspirasi termasuk wastra, seperti kain songket Silungkang dan Pandai Sikek. Penelitian ini fokus pada penggunaan kuas sebagai alternatif untuk canting dalam menciptakan motif batik kontemporer. Teknik ini memanfaatkan karakteristik visual songket, seperti garis putus-putus dan penggunaan warna cerah yang di gradasi. Metode penelitian kualitatif digunakan, mencakup studi literatur, observasi, wawancara, dan studi visual. Observasi dilakukan di rumah batik di Yogyakarta yang menggunakan kuas, sedangkan wawancara diadakan dengan seniman batik yang juga menggunakan kuas. Studi visual dilakukan untuk memahami motif songket. Eksplorasi dilakukan dalam beberapa tahap: analisis karakteristik kuas, pembuatan komposisi manual, dan desain motif serta warna secara digital dan manual. Data hasil penelitian dianalisis dengan mempertimbangkan produk pembanding dan target pasar. Konsep desain akhir diterapkan pada berbagai jenis kain, seperti sutera 56, Dy-ry Sateen, dan Euca Voille. Penelitian ini menunjukkan bagaimana kuas dapat menghidupkan inovasi dalam batik kontemporer dengan mengintegrasikan elemen tradisional dan teknik modern. Kata kunci: alat alternatif kuas, batik kontemporer, motif songket silungkang dan songket pandai sikek
PEMANFAATAN LIMBAH BENANG PADA PRODUK FASHION MENGGUNAKAN TEKNIK WET FELTING Aisy, Rihhadatul; Putri, Liandra Khansa Utami; Rosandini, Morinta
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tantangan utama dalam industri fashion adalah menciptakan produk yang kreatif agar mampu bersaing dengan kompetitor di pasar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi inovatif terkait tantangan tersebut dengan memanfaatkan limbah benang akrilik dari konveksi rajut Kaangge sebagai bahan baku utama. Konveksi rajut Kaangge menghasilkan limbah hingga 40 kilogram per minggu, terutama berupa benang. Penelitian ini berfokus pada pengolahan limbah benang menjadi lembaran kain eksploratif dengan teknik wet felting, yang dapat diaplikasikan pada busana wanita siap pakai dengan gaya kasual. Tujuannya adalah memberikan nilai jual dan estetika baru pada limbah tersebut. Selain itu, penelitian ini mengeksplorasi potensi limbah benang sebagai bahan baku fashion yang lebih berkelanjutan. Dengan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui studi literatur, observasi, wawancara, serta eksplorasi. Hasilnya menunjukkan bahwa limbah benang akrilik dapat diolah menjadi kain kokoh dan fleksibel, dengan beragam tekstur dan warna yang unik. Kata kunci: limbah, benang, felting, upcycle, ready to wear
PEMANFAATAN LIMBAH DENIM DENGAN TEKNIK NON-WOVEN TEXTILE BERBASIS WET FELTING YANG DITERAPKAN PADA PRODUK FASHION Prameswari, Ananda; Putri, Liandra Khansa Utami; Rosandini, Morinta
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Denim seringkali dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan produk fashionyang masih sangat populer sampai saat ini. Banyaknya produksi yang dilakukan membuatsisa hasil dari potongan kain tersebut menjadi sebuah limbah, biasanya sisa potongantersebut berasal dari konfeksi dan jasa permak. Salah satu konfeksi denim yaitu TeddyCollection tidak memanfaatkan hasil limbah sisa produksi dan dibuang begitu saja.Penelitian ini bertujuan sebagai upaya pengurangan limbah denim dengan menghasilkanlembaran-lembaran kain baru yang lebih eksploratif dengan tekstur yang beragam dalamsatu lembaran kain tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah reka rakitdengan teknik wet felting. Merujuk pada penelitian sebelumnya dan wawancara yangtelah dilakukan penerapan teknik felting pada limbah denim dapat menyesuaikan denganberbagai jenis bahan dan ukuran material sehingga penerapan felting menjadi teknik yangpaling efektif untuk digunakan dalam pemanfaatan limbah agar tidak menyisakan limbahbaru. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dari proses eksplorasi, analisa, dan risetmenunjukan bahwa memanfaatkan material serat denim menggunakan teknik wetfelting menjadi yang paling berpotensi. Penelitian ini menghasilkan sebuah lembaraneksploratif. Lembaran tersebut kemudian diterapkan pada produk busana ready to wearwanita.