Latar Belakang : Permasalahan yang kerap terjadi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pegawai pemasyarakatan adalah adanya ketidaksesuaian antara pelaksanaan di lapangan dengan ketentuan prosedural yang berlaku. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penguatan kinerja pegawai, khususnya dalam pelaksanaan tugas keamanan dan pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Bengkulu. Fokus utama penelitian terletak pada penerapan strategi berbasis Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai pedoman kerja yang bersifat normatif dan mengikat. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi langsung, dan studi dokumentasi terhadap implementasi SOP yang berlaku. Hasil dan Pembahasan : Inovasi pamflet dan e-SOP di Lapas Perempuan Bengkulu meningkatkan pemahaman, kedisiplinan, dan profesionalisme pegawai, serta menurunkan pelanggaran prosedur hingga 38%. Media ini mempermudah akses SOP dan membentuk budaya kerja disiplin, meski tantangan literasi digital dan pelatihan masih ada. Kesimpulan : Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam pengembangan praktik kerja pemasyarakatan yang profesional, serta menciptakan lingkungan lembaga pemasyarakatan yang aman, tertib, dan sesuai dengan landasan hukum yang berlaku.
Copyrights © 2024