Pembelajaran PJOK memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan motorik dan kognitif anak usia sekolah dasar. Namun, siswa usia 9–10 tahun masih banyak yang mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan dasar seperti berlari, melompat, dan melempar karena kurangnya variasi aktivitas bermain yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas variasi bermain terhadap pengembangan kemampuan gerak dasar motorik serta mengevaluasi integrasi unsur numerasi dan bentuk geometri dalam permainan PJOK terhadap peningkatan pemahaman kognitif siswa. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain one group pretest–post-test, melibatkan 20 siswa kelas IV dan 25 siswa kelas III SDN 36 Pontianak Selatan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen meliputi tes motorik kasar dan tes kognitif numerasi serta bentuk geometri. Data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test melalui SPSS versi 25. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan motorik (dari 22,25 menjadi 39,80; p < 0,05) dan pemahaman kognitif (dari 59,4 menjadi 82,7; p = 0,001). Temuan ini menunjukkan bahwa variasi bermain efektif mendukung pengembangan motorik sekaligus kognitif siswa secara simultan. Strategi ini relevan diterapkan dalam pembelajaran PJOK yang kontekstual dan menyenangkan.
Copyrights © 2025