Peningkatan emisi gas karbon dioksida (CO₂) akibat aktivitas industri dan penggunaan bahan bakar fosil menjadi salah satu isu lingkungan yang mendesak untuk diatasi. Adsorpsi merupakan teknologi yang paling terkenal untuk menangkap gas CO2 karena memiliki efisiensi yang tinggi, mudah dioperasikan, dan konsumsi energi yang rendah. Keberhasilan teknologi adsorpsi bergantung pada desain adsorben, salah satunya dengan menggunakan karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis karbon berpori berbasis biomassa yang berasal dari serbuk kayu mahoni dan menggunakan aktivator KOH serta menganalisis karakteristik pori dan kemampuan adsorpsinya terhadap gas CO₂. Proses karbonisasi dilakukan dengan metode pirolisis dengan 3 (tiga) variasi rasio raw material: KOH yaitu (1:1), (1:2), dan (1:3) yang masing-masing diberi nama PC-1, PC-2, dan PC-3. Yield yang dihasilkan mengalami penurunan dan kenaikan seiring dengan bertambahnya massa aktivator. Penurunan yield disebabkan karena banyak nya zat volatile yang hilang dalam proses pirolisis, sedangkan keinakan menandakan bahwa aktivator telah mencapai titik jenuhnya. Analisis BET menunjukkan bahwa sampel PC-3 memiliki luas permukaan spesifik terbesar yaitu sebesar 276,445 m²/g dibandingkan dengan PC-1 dan PC-2. Dengan demikian, luas permukaan spesifik meningkat seiring dengan bertambahnya rasio massa KOH terhadap raw material. Distribusi ukuran pori dari ketiga sampel menunjukkan bahwa karbon aktif yang dihasilkan didominasi oleh mesopori. Hasil pengujian adsorpsi gas CO₂ menunjukkan bahwa karbon aktif mampu menangkap gas CO₂. Semakin tinggi luas permukaan spesifik, semakin besar volume gas CO2 yang diadsorpsi.
Copyrights © 2025