cover
Contact Name
Sahrul Hidayat
Contact Email
sahrul@unpad.ac.id
Phone
+6222-7796014
Journal Mail Official
jmei@phys.unpad.ac.id
Editorial Address
Departemen Fisika Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran Jl. Raya Jatinangor Sumedang Jawa Barat, 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Material dan Energi Indonesia
ISSN : 2087748X     EISSN : 25796054     DOI : https://doi.org/10.24198/jmei
Core Subject : Science,
Jurnal Material dan Energi Indonesia (JMEI) merupakan jurnal ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian yang mencakup kajian teoretik, simulasi dan modeling, eksperimen, rekayasa dan eksplorasi dalam bidang Material dan Energi. Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun (Juni dan Desember). Redaksi menerima naskah ilmiah hasil penelitian, pikiran dan pandangan, review, komunikasi singkat dalam bidang material dan energi. Petunjuk penulisan artikel tersedia di dalam setiap terbitan dan secara online. Artikel yang masuk akan melalui proses seleksi mitra bebestari dan disetujui oleh dewan editor.
Articles 128 Documents
PENGARUH RASIO MOLAR ASAM SITRAT DAN THIOUREA PADA SPEKTRA ABSORBANSI DAN FLUORESENSI LARUTAN CARBON QUANTUM DOTS AYI BAHTIAR
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.168 KB) | DOI: 10.24198/jme.v11i2.37296

Abstract

Carbon Quantum Dots (CQD) merupakan material fluoresensi 0-dimensi (0D) yang memiliki sifat-sifat fotokimia yang stabil, memiliki biokompatibilitas yang baik, dapat didispersi dalam air, tidak beracun dan mudah disintesis dengan cara yang sederhana dan ramah lingkungan serta mudah difungsionalisasi sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Saat ini banyak dikembangkan CQD fluoresensi sebagai material sensor untuk mendeteksi kandungan logam berat, khususnya ion logam merkuri (Hg2+) dalam air tercemar, karena sifat unggul tersebut. Umumnya doping dengan atom selain karbon, seperti Nitrogen (N), Sulfur (S) atau kombinasi N dan S (doping ganda) digunakan untuk meningkatkan intensitas fluoresensi atau Fluorescence Quantum Yield dan selektifitas terhadap deteksi ion logam merkuri. Namun, masalah dalam pembuatan CQD yang terdoping adalah bagaimana mengontrol proses doping atom N dan/atau S ke permukaan CQD (CQD doping ganda N,S) agar dihasilkan sensor yang sensitif dan akurat dalam mendeteksi ion logam merkuri dalam air tercemar dalam konsentrasi yang kecil (nano-Molar, nM). Dalam penelitian ini, sintesis CQDs dilakukan dengan metode hidrotermal menggunakan asam sitrat (C6H8O7) atau CA sebagai sumber karbon (C) dan thiourea (CH4N2S) atau THU sebagai sumber doping atom N dan S. Asam sitrat dan thiourea dilarutkan dalam deionized water dengan variasi rasio molar CA:THU (1:1), (1:3) dan (1:5). Proses hidrotermal dilakukan dalam teflon autoclave pada suhu 160 °C selama 4 jam. Hasil sintesis menunjukkan bahwa larutan CQD berubah warna menjadi biru tosca ketika disinari dengan laser 365 nm, yang menunjukkan bahwa CQD dengan ukuran kurang dari 10 nm sudah terbentuk. Hasil pengukuran FTIR baik pada larutan maupun pada film CQD, menunjukkan bahwa doping atom N dan S pada CQD sudah terbentuk, yang diindikasikan adanya ikatan antara C-N pada bilangan gelombang 1450 cm-1 dan ikatan C-S pada 1112 cm-1. Hasil pengukuran EDS dari film CQDs, diperoleh bahwa rasio persen atomik N/C dan S/C pada rasio CA:THU (1:3) yang paling mendekati hasil perhitungan secara stoikiometri. Variasi molar CA dan THU mempengaruhi spektrum absorbansi dan fluoresensi larutan CQD. Spektrum absorbansi larutan CQD dengan rasio CA:THU (1:1) memiliki dua-puncak absorbansi pada panjang gelombang 326 nm dan 407 nm, sedangkan spektra absorbansi untuk rasio molar 1:3 dan 1:5 memiliki tiga-puncak yaitu di 336 nm, 407 nm dan 595 nm. Puncak absorbansi pada panjang gelombang 595 nm meningkat seiring dengan meningkatnya molar thiourea, akibat meningkatnya atom sulfur. Sedangkan dari spektrum fluoresensi, puncak spektrum emisi bergeser dari 447 nm ke 458 nm dan 475 nm, ketika rasio molar CA:THU berubah dari 1:1 menjadi 1:3 dan 1:5. Pergeseran panjang gelombang puncak emisi ini diakibatkan dengan meningkatnya jumlah atom dopan N dan S dari thiourea (THU) yang menempel di permukaan CQD.
STUDI PENGGUNAAN LAPISAN TIPIS OKSIDA GRAFENA TEREDUKSI SEBAGAI ELEKTRODA LAWAN PADA SEL SURYA TERSENSITISASI WARNA FITRI YULIASARI
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 8, No 02 (2018)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.644 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v8i2.19900

Abstract

Sel surya tersensitisasi dye atau DSSC (Dye-sensitized Solar Cell) terdiri dari tiga komponen utama yaitu fotoanoda TiO2 teradsorpsi dye, larutan elektrolit, dan elektroda lawan. Pada penelitian ini telah dibuat sel surya tersensitasi dye dengan lapisan oksida grafena atau graphene oxide (GO) yang dideposisikan secara elektrokimia pada lapisan fotoanoda TiO2 mesopori. Proses deposisi elektrokimia diamati melalui pengukuran cyclic voltammetry (CV) secara potensio-static pada rentang tegangan -1,6-0 Volt dengan scan rate 50 mV/s. Karakterisasi sel surya tersensitasi dye diukur melalui pengukuran I-V dengan intensitas daya yang dipancarkan sebesar 36,5 mW/cm2. Efisiensi (η) terbaik yang berhasil dicapai adalah pada sel surya dengan fotoanoda TiO2/rGO/TiO2MC-SP sebesar 3,02% dengan nilai VOC, JSC dan fill factor (FF) masing-masing sebesar 0,61 Volt, 3,3 mA/cm2, dan 38,25% jika dibandingkan dengan sel surya tanpa modifikasi fotoanoda. Keberadaan rGO diantara lapisan TiO2 dapat mempercepat proses transport elektron dan mengurangi rekombinasi muatan sehingga dapat meningkatkan nilai fotoarus yang dihasilkan sel surya.
EFEK Co-DOPING Al-Ga PADA NANORODS ZnO TERHADAP EFISIENSI DYE SENSITIZED SOLAR CELLS (DSSC) I. IWANTONO, , N. DAMAYANTI, F. ANGGELINA, F. Y. NAUMAR, A. A. UMAR
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 5, No 02 (2015)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.289 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v5i02.11159

Abstract

Nanorod ZnO telah berhasil ditumbuhkan menggunakan metode seed mediated hydrothermal dengan variasi persentase konsentrasi larutan co-doping yaitu, Ga 1% Al 5%; Ga 1,5% Al 5%; Ga 2,5% Al 5%; Ga 3% Al 5%; dan Ga 5% Al 5% yang ditumbuhkan pada suhu 90°C selama 8 jam. Karakterisasi sampel dilakukan menggunakan spektroskopi UV-Vis, Difraksi Sinar-X, dan FESEM. Pada penelitian ini juga dianalisa efek dari konsentrasi larutan ­co-doping terhadap efisiensi sel surya. Spektrum absorpsi UV-Vis pada sampel menunjukkan bahwa nanorod ZnO berbentuk heksagonal yang tumbuh pada FTO dengan absorbsi kuat sampel terjadi pada rentang panjang gelombang 350 - 380 nm. Pola XRD memperlihatkan puncak difraksi pada 2θ = 34,43o, 36,27o, dan 47,56o dengan orientasi bidang kristal (002), (101), dan (102). Foto FESEM menunjukkan tumbuhnya nanorod ZnO dengan diameter berkisar 150 – 290 nm. Dye Sensitized Solar Cells dibuat dengan menyusun susunan sandwich yang terdiri dari nanostruktur ZnO sebagai material aktif, dye N719, elektrolit, dan elektroda lawan yang dilapisi platisol pada substrat FTO. Uji performansi sel dilakukan dengan menganalisa karakteristik I-V dengan menggunakan halogen sebagai sumber cahaya, yang dilengkapi filter AM 1,5G sehingga menghasilkan intensitas yang stabil 100 mW/cm2 dan alat I-V Gamry ephe 200. Sel optimum memberikan efisiensi sebesar 0,186% untuk sampel dengan persentase konsentrasi Ga 3% dan Al 5%.
PENGARUH WAKTU DEPOSISI PADA TEBAL LAPISAN, STRUKTUR MIKRO, RESISTIVITAS KEPING LAPISAN TIPIS CU/NI HASIL DEPOSISI DENGAN TEKNIK ELEKTROPLATING MOH. TOIFUR; NURAMALIA A; OKIMUSTAVA O; IRMA SUKARELAWAN
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 7, No 02 (2017)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1606.485 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v7i02.16132

Abstract

Telah dibuat lapisan tipis Cu/Ni pada variasi waktu deposisi Ni dengan metode elektroplating. Penelitian bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu deposisi terhadap tebal lapisan Ni, struktur mikro, dan resistivitas lapisan. Sebagai elektroda digunakan pelat nikel dan tembaga, sedangkan larutan elektrolit dibuat dari paduan NiSO4 75g, NiCl2 10g , H3BO3 7,5g, dan H2O 250 ml. Deposisi dilakukan pada tegangan 1,5 volt, jarak antar elektroda 4 cm, dan suhu 60°C. Waktu deposisi divariasi dari 1 menit sampai 5 menit. Karakterisasi sampel dilakukan dengan memotret tampang permukaan Ni dan tampang lintang Cu/Ni menggunakan foto SEM,  analisis kandungan unsurnya menggunakan EDS untuk sampel hasil deposisi 1 menit dan 5 menit, karakterisasi struktur mikro dengan XRD, tebal lapisan Ni dengan perhitungan, serta resistivitas keping dilakukan dengan alat probe empat titik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tebal lapisan Ni sebanding dengan waktu deposisi Ni. Dari foto SEM pada permukaan lapisan Ni terlihat bahwa sampel hasil deposisi Ni selama 1 menit belum menampakkan adanya butir-butir Ni sedangkan pada sampel hasil deposisi Ni selama 5 menit telah menampakkan butir-butir Ni. Dari analisis menggunakan EDS diperoleh bahwa pada lapisan Cu/Ni mengandung elemen Ni dan Cu serta senyawa NiO dan CuO dengan kadar Ni sebanding dengan waktu deposisi Ni. Dari analisis struktur mikro menggunakan XRD diperoleh beberapa fasa yaitu Cu, Ni, dan NiO berstruktur kristal sedangkan fasa CuO berstruktur amorf. Dari nilai resistivitas keping, semakin lama waktu deposisi resistivitas keping semakin berkurang.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI BAHAN ORGANIK SUPERKONDUKTOR β-(BEDT-TTF)2I3 DAN β’-(BEDT-TTF)2ICl2 NADYA LARASATI; THORIQ S RAHMAN; EVAN MULYANA; LUSI SAFRIANI; RISDIANA R
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 5, No 01 (2015)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.091 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v5i01.11150

Abstract

Telah dilakukan sintesis bahan Bis-(ethyleneditio)-tetrathiafulvalene (BEDT-TTF) dengan dua jenis anion yang digunakan sebagai penerima elektron yaitu I3⁻ dan ICl2⁻ dengan menggunakan metode elektrosintesis untuk mempelajari cara pembuatan kristal dan karakteristik sifat listrik bahan. Karakterisasi resistivitas listrik dilakukan dengan menggunakan metode four point probe. Dua jenis kristal organik dengan struktur kristal yang berbeda yaitu β-(BEDT-TTF)2I3 dan β’-(BEDT-TTF)2ICl2 berhasil diperoleh. Kristal β-(BEDT-TTF)2I3 memiliki nilai resisitivitas yang menurun seiring dengan penurunan suhu yang menandakan bahwa kristal tersebut adalah logam organik. Sedangkan kristal β’-(BEDT-TTF)2ICl2 memiliki nilai resistivitas yang meningkat seiring dengan penurunan suhu, yang menandakan bahwa kristal tersebut bersifat sebagai antiferomagnetik insulator. Penyebab perbedaan sifat ini adalah perbedaan  struktur kristal tipe β dan β’ yang mempengaruhi transfer muatan pada masing- masing kristal.
ZnO Terdoping Alumunium (ZnO:Al) dan ZnO Terdoping Oksida Grafena Tereduksi (ZnO:rGO) sebagai Fotokatalis untuk Sistem Penjernihan Air, Review CHOIRY GINA AFRILIA
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 10, No 01 (2020)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jmei.v10i01.29844

Abstract

Seng Oksida (ZnO) merupakan semikonduktor yang relatif mudah untuk dimodifikasi, ZnO dapat diaplikasikan sebagai fotokatalis pada sistem penjernihan air karena bersifat tidak beracun, memiliki aktivitas fotokatalitik tinggi, serta stabilitas termal dan mekanik yang tinggi. Namun ZnO dapat mengalami rekombinasi pembawa muatan yang signifikan, mengalami agregasi partikel, dan fotokorosi selama reaksi fotokatalitik. Oleh karena itu, doping dibutuhkan sebagai solusi untuk meningkatkan sifat fotokatalitik ZnO. Beberapa penelitian telah dilaporkan dengan menerapkan dopan berbeda terhadap ZnO sebagai fotokatalis. Setiap dopan berbeda akan memiliki sifat, kemampuan, dan performa yang berbeda pula. Untuk itu diperlukan pendekatan lebih lanjut mengenai efektivitas beberapa doping ZnO, serta bagaimana performanya dalam aplikasinya fotokatalisis pengolahan limbah cair. Ulasan ini menyajikan gambaran yang didapat dari beberapa sumber mengenai perbedaan sifat, struktur, kelemahan, dan kelebihan ZnO dengan doping Alumunium (ZnO:Al) dan dengan doping Oksida Grafena Tereduksi (ZnO:rGO) untuk aplikasi fotokatalisis. Selain itu, ulasan ini juga mencakup data kuantitatif dan kualitatif yang didapat dari hasil karakterisasi menggunakan Spektroskopi UV-Vis, Spektroskopi PL, X-ray Difraction, dan Spektroscopy electron microscope.
SIMULASI XRD ZINC OXIDE TERDOPING MENGGUNAKAN METODE LAUE SYAINA ULFA AZHARA; S SETIANTO; DARMAWAN HIDAYAT
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 6, No 02 (2016)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.086 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v6i02.10953

Abstract

Struktur kristal ZnO setelah didoping ion Mg2+ dapat meningkatkan bandgap, penyerapan hidrogen serta meningkatkan sifat fotokatalitik dan pendopingan dengan ion Ca2+ dapat meningkatkan photoluminescence. Oleh karena itu, pada penelitian ini mengkaji perubahan dan pengaruh jenis dopan terhadap pola dan intensitas hasil XRD. Puncak difraksi baru setelah didoping hadir ketika konsentrasi atomik pendoping mencapai 10% maka penelitian ini menggunakan variasi konsentrasi dopan 10% dan 20%. Penelitian ini mengkaji pengaruh variasi jenis dopan serta variasi konsentrasi dopan menggunakan metode Laue sebagai metode yang khas untuk difraksi pada bidang kristal. Hasil penelitian menunjukkan adanya puncak difraksi baru pada pola XRD ZnO setelah didoping serta intensitas yang lebih tinggi dengan rata-rata normalisasi 1,58 saat didoping ion Mg2+ dibandingkan ketika didoping ion Ca2+. Semakin besar konsentrasi atomik pendoping yang diberikan semakin meningkat nilai intensitas seluruh puncak difraksinya
KARAKTERISTIK KANDUNGAN VOLUMETRIK AIR DAN KONDUKTIVITAS AIR PORI TANAH LAHAN PERTANIAN DAN BUKAN PERTANIAN DESA CIWARUGA LEMBANG BANDUNG BARAT MOHAMMAD, IMRAN HILMAN; AGUSTINE, ELEONORA
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 12, No 02 (2022)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.62 KB) | DOI: 10.24198/jme.v12i02.45183

Abstract

Penelitian ini menjelaskan pola kandungan air pori (VWC), konduktivitas air pori dan konduktivitas larutan pori di lahan pertanian dan bukan pertanian pada desa Ciwaruga Bandung secara kualitatif. Penelitian dilakukan dengan teknik coring di daerah pertanian dan bukan pertanian dimana sampel tanah diambil sedalam 20 cm sebanyak enam titik untuk daerah pertanian dan 2 titik di daerah bukan pertanian. Titik contoh diukur setiap 5 cm menggunakan sensor 5TE Decagon untuk mendapatkan variasi nilai VWC, konduktivitas air pori dan konduktivitas larutan pori terhadap kedalaman. Hasil analisis lahan pertanian menunjukan variasi nilai VWC yang relatif bergerak dari tinggi ke rendah seiring pertambahan kedalaman diikuti dengan pola konduktivitas larutan pori yang berfluktuasi stabil dan mengikuti pola konduktivitas air pori. Sementara lahan bukan pertanian memiliki pola VWC yang berkebalikan dari pola pada lahan pertanian diiringi pola konduktivitas larutan pori yang lebih teratur dan tidak mengikuti pola konduktivitas air pori.Kata kunci: Volumetric water content, konduktivitas air pori, konduktivitas larutan pori
PENGARUH PENYISIPAN ION BROMIDA TERHADAP SIFAT OPTIK DAN STRUKTUR KRISTAL LAPISAN TIPIS PEROVSKITE HALIDA CAMPURAN MAPbBrxI3-x KHAIRUL HABIBIE; NABILA ASY SYIFA; AYI BAHTIAR
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 9, No 02 (2019)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.746 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v9i2.26275

Abstract

Sel-surya hibrid organik-inorganik berbasis material perovskite metilammonium timbal iodida atau MAPbI3 sebagai material aktifnya telah berkembang sangat pesat. Saat ini efisiensi konversi sel-surya perovskite telah mencapai 23% untuk sel-surya perovskite murni dan 26% untuk tandem dengan sel-surya silikon. Namun, sel-surya perovskite belum bisa bersaing dengan sel-surya silikon karena masih rendahnya stabilitas material perovskite, terutama terhadap kelembaban, temperatur dan radiasi sinar UV. Perovskite MAPbI3 bersifat higroskopis yang mudah terurai menjadi material penyusunnya yaitu metilamonium iodid (MAI) dan timbal iodida (PbI2) yang bersifat isolator, sehingga menurunkan kinerja sel-surya. Oleh karena itu, studi peningkatan stabilitas material perovskite terutama terhadap kelembaban sangat penting untuk menghasilkan sel-surya perovskite yang stabil terhadap lingkungan. Dalam studi ini, telah dilakukan pembuatan lapisan tipis perovskite halida campuran, melalui penyisipan ion Bromida (Br) untuk mengganti beberapa ion iodida (I), sehingga menghasilkan perovskite halida campuran MAPbBrXI3-X.  Ion Bromida digunakan karena perovskite MAPbBr3 yang memiliki struktur kristal kubik lebih stabil terhadap kelembaban. Penyisipan ion Bromida divariasikan secara stoikiometri sebesar 0; 0,25; 0,5; 0,75 dan 3. Nilai x = 0 berarti MAPbI3, sedangkan x = 3 adalah MAPbBr3. Konsentrasi atomik ion Bromida secara stoikiometri sama dengan hasil pengukuran EDS. Hasil pengukuran UV-Vis menunjukkan bahwa ion Bromida mengurangi rentang panjang gelombang serapan cahaya atau meningkatkan energi bandgap. Sedangkan hasil pengukuran XRD menunjukkan bahwa terdapat pergeseran puncak difraksi dari struktur tetragonal menjadi kubik seiring dengan meningkatnya nilai x.  Oleh karena itu, struktur pseudo-tetragonal dapat diperoleh dengan mencampurkan ion Bromida ke dalam MAPbI3 untuk membentuk perovskite halida campuran MAPbBrXI3-X.
ANALISA SIFAT ADSORPSI LOGAM BERAT PADA ECENG GONDOK DALAM PENGELOLAAN AIR LIMBAH ELEKTROPLATING SRI SURYANINGSIH
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 7, No 01 (2017)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.806 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v7i01.12368

Abstract

Pertumbuhan penduduk dunia yang sangat cepat dan perkembangan industri yang semakin pesat menyebabkan semakin banyak bahan buangan yang bersifat racun yang dibuang ke lingkungan dalam bentuk limbah padat, cair dan gas. Limbah dalam bentuk cair yang ada dalam industri elektroplating sebagai proses elektrolisa yang menyisakan logam berat Fe, Cu dan Pb. Tanaman Eceng gondok (Eichornia Crassipes) dapat dimanfaatkan menjadi bahan adsorben yang merupakan tanaman gulma dengan waktu tumbuh sangat cepat, sehingga dapat mengganggu aliran perairan dan mempercepat pendangkalan perairan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat adsorpsi eceng gondok pada limbah cair yang diperlakukan dalam variasi waktu perendaman selama 30, 60, dan 90 menit. Pengujian adsorpsi pada eceng gondok dengan metoda SEM-EDS (Scanning Elektron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray Spectrocopy). Kandungan unsur logam optimal dari variasi waktu perendaman dari hasil SEM-EDS menunjukkan kadar logam Fe sebesar 2,453% pada waktu perendaman 60 menit dibandingkan dengan logam Cu, dan Pb. Nilai optimal pada proses adsorpsi eceng gondok dibandingkan dengan sifat absorpsi limbah elektroplating dengan menggunakan AAS sesuai, dimana semakin besar sifat adsorpsi eceng gondok maka semakin besar penurunan konsentrasi logam yang terkandung di dalam limbah cair elektroplating  sebesar 99,24%.

Page 1 of 13 | Total Record : 128